Berita

Wisuda Hari Ke-3 Angkatan 92 UIN IB Padang Diiringi Rasa Haru dan Gembira

72
×

Wisuda Hari Ke-3 Angkatan 92 UIN IB Padang Diiringi Rasa Haru dan Gembira

Sebarkan artikel ini

Azanda Fahzel Al Farisy, SE., juga meminjam perkataan Tan Malaka “Bila pemuda terpelajar menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur kemasyarakat dan melakukan kerja-kerja kongkrit yang bisa memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat, maka lebih baik pendidikan itu tida ada sama sekali”. Manusia terdidik seharusnya, setidak-tidaknya, sekurang-kurangnya untuk berkonstri balik kepada masyarakat setelah sedemikian banyak masyarakat memberikan kepada kita. Ini tidak dapat kami raih tanpa dukungan dari semua pihak. Tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang selalu memberikan nasehat kepada kami, tiap hari bershalawat dan berdoa menyebut nama kami, dengan harapan langkah kami dimudahkan, ucapnya.

Rektor UIN IB Padang Prof.Dr.Hj.Martin Kustati, M.Pd. dalam sambutannya sampaikan bahwa, gelar akademik yang tercantun di belakang nama wisudawan/ti bukanlah sekedar formalitas yang diberikan oleh universitas, tetapi yakinlah bahwa gelar ini menuntut beban moril yang cukup tinggi yang harus dipangku untuk bersikap rendah hati, jangan pernah sombong, pongah terhadap pencapaian hari ini. Kejujuran dan juga kesadaran bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdi kepada Allah SWT.Lebih lanjut ia kemukakan, dalam rangkaian wisuda telah menyaksikan sejumlah wisudawan/ti sebagai aktivis bintang kampus dan juga menyaksikan para wisudawan ada mendapatkan beasiswa dari UIN IB Padang agar dapat melanjutkan perkuliahan ditingkat magister yang lebih tinggi, ini berlaku untuk UIN IB Padang, maka ini juga salah satu pintu bagi wisudawan/ti yang yang belum mendapatkan beasiswa dari UIN IB Padang.

Terakhir tak lupa Rektor menyampaikan mohon ma’af dan terima kasih kepada seluruh hadirin yang hadir dan berpesan kepada para wisudawan; “Pegang teguh prinsip dan nilai kebenaran, jadilah Individu yang mampu menjaga integritas dan prinsip agama dalam situasi apapun, dunia sering kali menantang nilai-nilai luhur, tetaplah menjadi sosok memperjuangkan kebenaran dan menyuarakan kebajikan. Para alumni harus bersikap terbuka dan fleksibel tanpa kehilangan jadi diri, dan amalkan segala ilmu pengetahuan sesuai dengan jalur masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *