Oleh: Pusparini
Indonesia emas merupakan harapan besar yang ingin dicapai pada tahun 2045. Bonus demografi dengan berbagai kekayaan alam yang telah Allah SWT anugerahkan kepada bangsa dan negara ini sungguh luar biasa, mulai dari hasil bumi, barang tambang, kekayaan laut dan juga keragaman manusianya. Namun, kenyataan yang rakyat hadapi masih berkutat pada mahalnya kebutuhan pokok, biaya kesehatan dan pendidikan, serta sulitnya lapangan kerja dengan upah yang layak.
Saat ini, negeri ini kembali dihadapkan kepada permasalahan pendidikan, Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi isu yang ramai diperbincangkan, karena pembangunan sumber daya manusia dan hak memperoleh pendidikan bagi setiap warga negara menjadi sulit terjangkau terutama oleh rakyat kecil. Naiknya UKT memicu banyak reaksi masyarakat, ketidakadilan dan kezaliman penguasa membuat marah mahasiswa dan masyarakat, karena negara seperti berlepas tangan untuk masalah masa depan generasi negeri ini, yakni pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Dalam sistem sekuler kapitalis, dengan mahalnya biaya pendidikan menyebabkan pendidikan tinggi hanya bisa dinikmati orang kaya saja.