“Tujuan kami ialah meningkatkan kompetensi para pegawai agar bisa bahasa isyarat walaupun sebagai pemula tetapi ini dapat mewujudkan Lapas Suliki yang melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM).
Harapannya adalah teman-teman yang sudah mendapatkan ilmu dapat mengajarkan kembali kepada yang lainnya, tambahnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Lapas Suliki dapat memberikan pelayanan publik yang lebih inklusif dan berbasis hak asasi manusia, serta menciptakan lingkungan yang lebih ramah, nyaman bagi penyandang disabilitas. (Rstp)