Oleh : Rara Andita Rumaisha
Kebiadaban terhadap umat Islam masih terus terjadi hingga hari ini. Muslim Rohingya yang kembali diburu dan dianiaya serta Muslim Palestina yang masih terus menjadi sasaran penjajah dengan kesulitan hidup yang luar biasa. Bagaimana islam menyikapi ini ?
Tentu kita masih ingat dengan kasus pengungsi rohingya yang singgah di aceh beberapa tahun yang lalu, sehingga beragam tuduhan miring bahkan cacian keluar dari para warga pribumi yang kontra dengan kondisi pengungsi rohingya di aceh. Statement yang mereka keluarkan pun di dominasi oleh pernyataan negatif seperti rohingya adalah Israel 2.0 yang kelak akan merebut tanah indonesia layaknya kasus Israel-Palestina, jadi beban anggaran negara, jorok dan kotor, kerap buang air besar sembarangan, membuang makanan, imigran gelap dan lain sebagainya.
Derita muslim rohingya seperti tidak ada hentinya. Diusir dari negeri Arakan negeri mereka sendiri. Menderita ditempat pengungsian mereka di bangladesh, terapung-apung dilautan dengan makan dan minum yang terbatas, menjadi sasaran narasi kebencian pula yang seolah di rekayasa. Dan saat ini kabar terbaru tentang kasus penghuni rohingya yaitu 200 Orang Rohingya Tewas dalam Serangan Pesawat Nirawak di Myanmar.
dikutip dari mediaindonesia.com (13/08/2024)
Warga Rohingya, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan artileri dan drone yang menargetkan warga sipil ketika mereka mencoba melarikan diri dari Myanmar pekan lalu. Warga sipil berusaha menghindari kekerasan di kota Maungdaw, negara bagian Rakhine, dengan menyeberangi Sungai Naf ke Bangladesh.
Empat saksi mata, aktivis, dan seorang diplomat menggambarkan serangan pesawat nirawak pada Senin yang menghantam keluarga yang menunggu untuk menyeberangi perbatasan ke negara tetangga Bangladesh.
Salah satu pendiri Koalisi Rohingya Merdeka, yang berbicara dengan para penyintas, Nay San Lwin, mengatakan para korban telah melakukan perjalanan dari desa-desa termasuk Maung Ni, Myoma Taung, dan Myoma Kayin Dan untuk mencoba melintasi perbatasan.
Setidaknya tiga hingga empat lusin, bom drone dijatuhkan di sana. Mereka mengatakan setidaknya lebih dari 200 orang tewas dan sekitar 300 orang terluka.
Loyalitas penguasa Muslim pada Barat