Nusantaranews.net – Di tengah derasnya dinamika politik dan sosial, Suherman muncul sebagai suara yang tegas dan tulus untuk rakyat Tanah Datar. Ia mengingatkan pentingnya pengabdian dan pembangunan yang dilakukan dengan hati, bukan setengah-setengah. Kondisi infrastruktur jalan di Tanah Datar yang memprihatinkan menjadi bukti nyata perlunya kepemimpinan yang berdedikasi dan penuh empati.
Kerusakan jalan di Tanah Datar semakin parah, mencerminkan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan fundamental masyarakat. Bahkan, FPSM (Forum Peduli Sosial Masyarakat) turun tangan melakukan pengecoran jalan secara mandiri di ruas Batusangkar-Sungayang, sekitar Nagari Minangkabau. Mereka bertindak sebelum korban berjatuhan, menunjukkan rasa kepedulian yang luar biasa.
Sebagai anak nagari yang peduli, Suherman mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Tanah Datar saat ini. Ia menegaskan, seharusnya pemerintah daerah hadir sebagai solusi, bukan menutup mata terhadap masalah masyarakat. Menurutnya, kepemimpinan sejati diukur dari kemampuan memimpin dan berkolaborasi. Bahkan jika anggaran daerah terbatas, upaya lobi ke provinsi atau pemerintah pusat harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.