Berita

Study Tiru IKM Pangan Bawang Goreng DKUKMPP & Dekranasda Kab. Solok ke Kab. Kuningan

88
×

Study Tiru IKM Pangan Bawang Goreng DKUKMPP & Dekranasda Kab. Solok ke Kab. Kuningan

Sebarkan artikel ini

Dalam hal ini kami juga ingin bapak/ibu dari Kabupaten Solok untuk berbagi pengalamannya dalam pengolahan bawang, karena kami di Kuningan saat ini ingin terus meningkatkan potensi yang kami miliki dan harapan kami pengalaman bapak/ibu juga bisa menambah wawasan kami untu terus mengembangkan potensi yang kami miliki.

Sambutan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok drh. Kennedy Hamzah, Pada tahun 2023 lalu kita di Kabupaten Solok merupakan penghasil bawang merah nomor 2 terbesar setelah Brebes, kita menghasilkan lebih kurang 216 ribu ton dengan luas kawasan tanam sebesar lebih kurang 13.000 hektar.

Yang jadi fokus kita saat ini adalah pengembangan industri kecil, dengan hasil bawang yang mencapai 216 ribu ton ketika harga bawang turun, maka ini mengganggu roda perekonomian masyarakat kita.

Untuk itu melalui pengembangan industri yang memanfaatkan bawang sebagai bahan bakunya maka akan memberikan alternatif dan solusi dalam pemanfaatan bawang dan menjaga kestabilan harga.

Sambutan Sekretaris Dekranasda Kab. Solok Yenti Nova,” Alhamdulillah setelah melalui beberapa proses yang lumayan panjang akhirnya kita bisa melaksanakan Study Tiru ke Kabupaten Kuningan.”

“Kita sudah berkonsultasi bersama rekan-rekan di Kabupaten Solok dimana ketika bawang mencapai harga yang cukup tinggi makan akan menyenangkan kita, namun ketika harganya turun tentu memberikan kesulitan kepada kita,” katanya.

Untuk itu melalui pengembangan Industri Bawang Goreng ini dapat menjadikan salah satu solusi bagi kita, jika nantinya harga bawang mengalami penurunan maka kita dapat hilirisasi kepada industri-industri produk olahan bawang sebagaimana yang dilakukan di Kabupaten Kuningan.

“Harapan kami nantinya kita dapat saling berbagi ilmu dalam pengolahan bawang, dimana saat ini kami dari Kabupaten Solok telah membawa beberapa sampel bawang merah untuk nantinya kita telaah kelebihan dan kekurangannya dibanding bawang jenis lainnya,” terangnya.

Selanjutnya Rombongan Study Tiru Kabupaten Solok diajak untuk menyaksikan proses dan alur produksi bawang goreng di CV. Monita Food Kuningan dan mengunjungi secara langsung kawasan pertanian Bawang Sumenep yang ada di Kuningan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *