Nusantaranews.net, Payakumbuh – SMAN 1 Payakumbuh kembali menyelenggarakan iven favorit tahunan VILLENSIC (English, Science, and Music Competition) 2024.
Kompetisi yang digelar selama dua hari, 23-24 November 2024 di Kampus Bougenville ini berhasil menarik perhatian 275 Peserta pelajar SMP/ MTs sederajat se-Sumatra Barat.
Tak hanya diikuti oleh para pelajar dari Kota Payakumbuh, Villensic 2024 juga diramaikan peserta dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Bukittinggi, hingga Padang Panjang.
Tahun ini, gelar Juara Umum bergeser dari SMPN 1 Payakumbuh ke SMP Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh.
“Kami bangga, dapat kembali menyelenggarakan Villensic 2024 sebagai wujud komitmen SMAN 1 Payakumbuh dalam mencetak generasi muda yang kreatif, kompeten, dan berdaya saing. Villensic 2024 dapat kembali menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan bakat dan potensi mereka. Ajang ini tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga mencetak generasi kreatif dan berdaya saing,” ujar Kepala SMAN 1 Payakumbuh, Drs. H. Erwin Satriadi, M.Pd. dalam sambutannya.
Ajang kompetisi ini mencakup sepuluh cabang lomba, yaitu Matematika, IPA, Story Telling, Desain Poster Manual, Desain Poster Digital, English Presentation Contest, Indonesian Presentation Contest, Photography Competition, Baca Puisi, dan Solo Song Competition.
Mengusung tema “Satu Nusantara Sejuta Kreasi Minang Berseri”, kegiatan ini menekankan pada kolaborasi pendidikan dan kreativitas. Villensic 2024 tak hanya menjadi ajang untuk unjuk gigi pelajar SMP dalam bidang akademik dan seni, tetapi juga wadah untuk mendorong keterampilan kewirausahaan siswa SMAN 1 Payakumbuh melalui bazaar pelajar.
Selama acara, bazaar yang dikelola siswa-siswi SMAN 1 Payakumbuh sukses menjadi pusat belanja. Stand makanan dan minuman kekinian, hingga suvenir handmade yang mereka tawarkan menjadi bagian dari lomba kewirausahaan yang dinilai berdasarkan kreativitas, promosi, dan administrasi usaha.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang berkompetisi, tetapi juga menciptakan pengalaman nyata bagi siswa untuk belajar praktik kewirausahaan, menemukan pengalaman dan kebahagiaan ketika dapat menghasilkan uang dengan usaha sendiri sebagai ajang pelatihan mental dalam menghadapi dunia nyata di masa depan,” ujar salah seorang panitia sekaligus tim penilai, Era Fitriyati, M.Pd.