Opini

Sistem Islam Membentuk Pemimpin yang Amanah

103

Berbeda halnya dengan sistem pemerintahan Islam, yang berasaskan akidah Islam. Berbagai layanan administrasi untuk umat, akan dilakukan dengan mengedepankan ketepatan, kecepatan dan profesionalitas. Pemimpin ataupun para aparatur pemerintah akan menyadari betul bahwa, kekuasaan yang diembannya adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Swt., dan  ketika tugas ini ditelantarkan maka akan menjadi kehinaan di akhirat.

Terkait dengan perekrutan pegawai pemerintah akan berbasis pada integritas dan kapabilitas. Jabatan akan diberikan pada orang-orang yang memiliki kemampuan di setiap bidangnya. Dalam Islam para pemimpin akan menggunakan kekuasaan yang ada di tangannya, untuk sepenuhnya mengurus rakyat bukan mencari keuntungan pribadi ataupun golongannya. Karena menelantarkan pengurusan terhadap umat merupakan sebuah kezaliman, yang balasannya kelak sangat mengerikan. Rasulullah saw.  bersabda:

“Tidaklah seorang hamba pun, yang telah Allah amanahi untuk mengurusi urusan rakyat, mati dalam keadaan menipu rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan bagi dirinya masuk surga.” (HR. Muttafaq’alayhi)

Oleh karena itu, kewajiban mengurus rakyat hanya akan terlaksana dengan penerapan aturan Islam secara totalitas. Hal demikian merupakan  satu-satunya solusi, agar para aparatur pemerintah senantiasa diliputi oleh ketakwaan, dan kesadaran dalam menjalankan tugasnya, sehingga mendatangkan keadilan dan keberkahan bagi rakyat.

Sudah saanya aturan Islam diwujudkan kembali dalam sebuah sebuah kepemimpinan agar menjadi berkah bagi seluruh alam. Dengannya terwujud pula pemimpin yang amanah.

Wallahu a’lam bi ash shawab.

Exit mobile version