Opini

Sistem Ekonomi Kapitalis Membutakan Naluri Seorang Ibu

84

Berbeda dengan sistem Islam, yang Allah Swt. turunkan untuk kemaslahatan manusia. Sistem ini telah terbukti selama 13 abad lamanya menjamin kesejahteraan rakyatnya. Hal ini karena Islam menetapkan fungsi dan peran penguasa sebagai pengurus dan pengatur urusan Rakyat. Sabda Rasulullah saw. “Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpinnya. Penguasa yang memimpin rakyat banyak akan dimintai pertanggung jawaban atas rakyat yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari)

Dari hadis di atas, pemimpin dalam Islam akan senantiasa melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan rakyat. Dalam sistem Islam, rakyat dijamin pemenuhan kebutuhan dasarnya, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan keamanan atas setiap individu masyarakat.
Demi terwujudnya pemenuhan semua kebutuhan dasar rakyat, penguasa melaksanakan beberapa mekanisme di antaranya, membuka lapangan pekerjaan yang luas, pemberian modal dan keterampilan bagi rakyat yang ingin membuka usaha, pemberian tanah agar dikelola sehingga menjadi sumber mata pencaharian, penetapan gaji/upah yang adil tanpa potongan pajak ataupun pungutan iuran lainnya, karena kesehatan dan pendidikan sudah dijamin negara.

Dalam sistem Islam, tugas dan fungsi keluarga akan berjalan sesuai perannya, ayah sebagai pemimpin dan pencari nafkah untuk keluarganya, sedangkan ibu menjadi pengatur rumah tangga, mendidik anak-anak menjadi tugas kedua orang tuanya.

Dengan demikian, sistem Islam akan menutup rapat kasus-kasus ibu menjual bayinya dengan alasan himpitan ekonomi karena masing-masing menjalankan perannya mulai dari penguasa, masyarakat dan keluarga.

Wallahu a’lam bishshawab

Exit mobile version