Oleh Maryatiningsih
Aktivis Dakwah
Santri adalah para generasi yang cerdas. Khususnya terkait ilmu agama, calon ulama yang nantinya bisa berkontribusi besar dimasyarakat, dan mulia baik di dunia maupun akhirat. Bertepatan dengan hari santri kabupaten Bandung terpilih menjadi tuan rumah puncak Hari Santri Nasional 2024 tingkat Jawa Barat, di Lapangan Upakarti Soreang Bu dan Dom Bale Rame Soreang, Selasa (22/19/2024).
Acara tersebut digelar dengan tema “Menyambung juang Merengkuh Masa Depan.” Menurut ketua HSN PWNU Jabar, momentum tersebut adalah menjadi momentum penting untuk memperkuat kontribusi santri dalam menghadapi tantangan global. Termasuk kemajuan teknologi, perubahan sosial dan lingkungan, juga berharap agar santri lebih aktif dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan dakwah moderator dan inovasi.
Dan pada HSN tersebut ada agenda utama diantaranya adalah penandatanganan memorandum of understanding antara NU dengan beberapa desa di Kabupaten Bandung. Ada Juga orasi kebangsaan yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat.
Sangat disayangkan kondisi santri yang begitu banyak, di sistem saat ini sangat jauh dari harapan. Karena jauh dari hukum syarak, dan pemahaman Islam secara menyeluruh (kaffah).
Santri yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk mendakwahkan Islam kaffah justru sekarang makin tergerus kapitalisme dan sekulerisme. Profil yang kita lihat mereka makin bebas lebih mementingkan dunia dari pada agama. Makin bebas ketika beraktivitas, tanpa melihat halal haram yang penting mereka suka dan tidak ketinggalan tren. Bebas dalam berinteraksi bercampur baur tidak melihat apakah ikhtilat atau tidak, dan masih banyak hal-hal yang tidak mencerminkan sebagai seorang santri yang terikat dengan hukum syara.