Oleh Sri Rahayu Lesmanawaty (Aktivis Muslimah Peduli Generasi)
Matahari belum meninggi
Pagi masih sunyi
Tubuh rebah belum berbenah
Enggan membuka mata ngeri menatap dunia
Berserak kertas tanpa tinta
Beralih gores di dinding raga
Bayang rupa terlintas nyata
Enggan membuka mata ngeri membuka pintu dunia
Mesin benak berputar-putar
Mabuk terpuruk pupus menyimak
Ulah pati memanggil diri
Enggan membuka mata ngeri menapaki dunia
Duhai….
Ingin pulang…
Ingin disayang…
Ingin melayang….
Tempat ini terlalu sempit untuk melanjutkan kepandaian
Terlalu busuk untuk mengolah masakan ilmu
Terlalu garang untuk meramu
Enggan membuka mata ngeri menatap senja