Opini

Potret Kelam Sistem Pendidikan Sekuler

100

Oleh : Nurma (Mahasiswa UM Buton)

 

Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal bunuh diri di kamar indekosnya di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (12/8). (KumparanNews, 13/08/2024)

 

Banyaknya kasus bunuh diri pada mahasiswa, yang di latar belakangi oleh berbagai persoalan ini menggambarkan kompleksnya persoalan yang dihadapi.

 

Sistem Pendidikan Gagal dan Terpuruk

 

Tentu semua ini erat hubungannya dengan sistem hidup yang dijalankan hari ini termasuk sistem pendidikan sekuler. Sistem yang gagal dalam melahirkan generasi berkepribadian Islam, padahal generasi akan menjadi penerus dan pembangun peradaban.

 

Adapun problematika lain yang kian menambah sejarah potret buramnya pendidikan di negeri ini yaitu pengaruh budaya hedonisme yang berlindung di bawah naungan HAM dan beratas namakan kebebasan, sejatinya mengarahkan para pemuda untuk masuk ke dalam lubang pergaulan bebas. Semuanya merupakan gambaran kegagalan dan keterpurukan sistem pendidikan sekuler dalam membentuk kepribadian generasi. Banyaknya penyimpangan yang terjadi sesungguhnya bukan hanya kesalahan individu, melainkan kerusakan sistemis yang butuh penyelesaian tuntas hingga ke akar masalahnya.

 

Maka, perlu diketahui rentetan catatan kelam dunia pendidikan ini dimulai pada sistem yang digagas, yaitu sistem kapitalisme sekuler yang diterapkan dan dijadikan pedoman kurikulum pendidikan. Walhasil, mencetak generasi yang kurang berkualitas dan miskin adab.

Exit mobile version