By Ummu Ihsan
( Aktivis Muslimah )
Masih menjadi polemik dalam negara ini salah satunya proyek pembangunan IKN, yang mana masih berlanjut hingga saat ini. Memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit tentunya. Pertanyaan selanjutnya, Anggaran dari manakah untuk melanjutkan membangun ibu kota baru IKN( Ibu kota Nusantara ) .
Hal ini adalah sebuah beban yang di paksakan dari pemerintah sebelum kabinet merah putih.
Di kutip dari Berita cnnmedia.com, IKN akan di gunakan jika sudah ada sarana politik, yaitu lembaga eksekutif, legislatif dan lembaga yudikatif, baru mau menempati ibu kota Nusantara tersebut. Dan di perkirakan pada tanga 17 Agustus 2029 nanti Prabowo Subianto Akan berkantor di IKN. Bukankah wacana ini pun pernah terjadi di masa jokowi? Dan faktanya sampai jabatan paripurna pun belum di tempati, karena banyak bangunan dan infrastruktur yang belum memadai, bahkan hanya menambah pengeluaran yang tidak sedikit untuk perayaan Hari kemerdekaan Indonesia terbaru 17 Agustus 2024, yang diadakan di IKN, kemarin. Apakah hal ini akan ter ulang kembali? Dalam kabinet yang baru ini? Jika iya,
sudah barang tentu hutang negarapun akan semakin bertambah. Karena hal tersebut tidaklah semudah yang di wacanakan, proses panjang yang membuat biaya triliunan bahkan lebih dari hal ini, sangat menguras APBN, yang ujungnya menambah hutang ke Luar negeri. Tidak cukup sampai di situ, Beban rakyatnya pun semakin bertambah, dengan di naikan tarif pajak, di cabut nya subsidi BBM, yang mana dua aspek ini berpengaruh ke aspek yang lain nya.
Lagi -Lagi Rakyatnyalah yang menjadi korban pembangunan IKN tersebut.