Setelah sejajar berjarak 2 meter, tersangka menembak dengan menggunakan senjata air softgun sebanyak 5 kali, setelah itu tersangka kabur menuju arah Surabaya.
Kemudian pada Selasa (21/5/2024) pukul 04.10 TKP keempat di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 748 dengan korban RW yang mengakibatkan 1 luka di pelipis kiri.
“Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kiri, setelah sejajar berjarak 2 meter tersangka menembak dengan menggunakan senjata air softgun sebanyak dua kali, setelah itu tersangka kabur menuju Surabaya,”ungkap Kombes Totok.
Teror tersebut terus dilakukan oleh tersangka pukul 04.35 WIB di jalan Babatan Unesa Kecamatan Wiyung Surabaya. Kali ini korban adalah seorang pemulung berinisial K dengan luka di perut kanan dan satu di pinggang.
Penembakan dilakukan oleh tersangka dari dalam mobil warna hitam yang menyalip dari kanan pada saat korban nembawa gerobak sampah.
“Setelah sejajar berjarak 3 meter, tersangka menenbak dengan menggunakan air softgun sebanyak dua kali, kemudian kabur ke arah Wiyung,”ungkapnya.
Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim kata Kombes Pol Totok saat ini sedang mendalami motif dari para pelaku yang melakukan aksi penembakan tersebut.
“Kami masih dalami motifnya, namun hasil pemeriksaan sementara pelaku mengaku hanya iseng-iseng terobsesi main game online,” ungkap Kombes Totok.
Dirreskrimum Polda Jatim ini menambahkan, pengakuan pelaku NBL mendapatkan air softgun dari membeli di toko online dengan harga Rp5 juta. Kemudian tersangka JLK mendapat air softgun dari tukar tambah lampu mobil dengan temannya.
“Untuk tersangka anak, membeli air softgun dari NBL dengan harga Rp5 juta, tetapi belum dibayar,”pungas Kombes Totok.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini para pelaku disangkakan dengan Pasal 170 KUHP subs 351 ayat 1 KUHP Jo 55 KUHP Jo 64 KUHP dan atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 tahun 1951. (*)