Pati, nusantaranews.net – Seorang remaja perempuan peserta karnaval di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga menjadi korban tindakan asusila oleh sekelompok pemuda. Pihak korban dan panitia acara pun melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
“Kami dari panitia melaporkan kepada pihak berwajib di Polresta Pati agar ditindaklanjuti karena itu melanggar perbuatan tidak menyenangkan dan juga pihak perempuan yang ditarik itu merasa harga dirinya direndahkan,” kata Ketua Panitia Karnaval Suryono dan Sugianto wakil Ketua Panitia kepada wartawan di Pati, Kamis (25/7/2024).
Suryono menceritakan kejadian bermula saat adanya karnaval keliling desa pada Minggu (21/7) kemarin. Menurut informasi, Awalnya kata dia karnaval yang diikuti masyarakat berjalan lancar dan tertib.
Namun sesampai di jalan wilayah Fukuh Ngepungtempel, ada sekelompok pemuda bukan peserta karnaval yang diduga tengah minum minuman keras. Di antaranya berinisial R; D; B ,warga Desa Ngepungrojo Dukuh Ngepungtempel dan inisial P warga Tambahsari, serta pemuda warga luar desa lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Dijelaskan insiden bermula saat salah satu peserta perempuan berusia 21 tahun ditarik oleh pemuda berinial P, pemuda itu mencoba menarik dengan paksa salah satu peserta untuk dibawa ke kelompoknya pada saat kelompoknya sedang minum minuman keras.
“Peserta dancer perempuan itu ditarik dengan paksa oleh salah satu pemuda inisial P sampai ke seberang jalan mau didudukkan di kelompok remaja yang sedang minum -minuman keras,” terang dia.
Sontak perempuan tersebut melakukan perlawan. Disisi lain, peserta lainnya menarik perempuan tersebut kembali ke barisan karnaval. Saat itulah terjadi keributan antara kelompok pemuda dengan peserta karnaval.
“Disitulah sekelompok pemuda menantang dan membuat provokasi peserta akhirnya terjadi keributan,” jelas dia.
“Kebetulan ada pemuda yang mabuk terperosok saluran air di situ,” lanjut dia.