Oleh: Leha (Pemerhati Sosial)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mengunjungi Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Selasa (17/12/2024). Kunjungan tersebut bermaksud untuk mendiskusikan program kerja serta permasalahan kota. Terlebih saat lingkungan menjadi penunjang perkembangan Kota Samarinda.
Dalam pertemuan tersebut mendiskusikan tentang pengelolaan sampah serta meninjau tentang akar permasalahan sampah yaitu peran penting masyarakat. Kesadaran masyarakat menjadi hulu penyelesaian sampah. (Sumber: media Kaltim 18/12/2024)
Kapitalisme Sumber Persoalan Sampah
Persoalan sampah terus terjadi tidak hanya di negara ini tetapi juga menjadi problem dunia. Membludaknya sampah tidak lepas dari sistem kapitalisme yang diterapkan oleh negara. Kapitalisme meniscayakan perusahaan produsen pangan melakukan produksi besar-besaran demi target perolehan profit yang besar. Inovasi varian produk baru juga terus dilakukan, padahal nyatanya tidak semua produk yang diproduksi itu mampu terserap oleh pasar.
Seiring berjalannya waktu, produk yang tidak laku terjual akan kadaluwarsa dan ditarik dari peredaran. Lantas, produk makanan kadaluwarsa itu umumnya dimusnahkan alias dibuang dan menjadi sampah. Padahal banyak penduduk miskin dan miskin ekstrem yang tidak bisa makan karena tidak mampu membelinya.
Di sisi lain banyak makanan yang terbuang sia-sia. Ini sungguh nyata mencerminkan buruknya distribusi pangan yang menjadi penyebab banyaknya sampah. Akibatnya, bahan dan produk pangan banyak diproduksi, tetapi distribusinya tidak merata sehingga masalah kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tidak kunjung selesai.
Lebih dari itu, faktor gaya hidup hedonis dan konsumtif juga punya andil menghasilkan sampah. Pemahaman sekularisme yang merupakan asas kapitalisme, diadopsi oleh masyarakat. Sekularisme, yaitu pemisahan agama dari kehidupan telah memunculkan perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab terhadap perilakunya.
Dengan membuang sampah sembarang misalnya di sungai sehingga kesadaran masyarakat sebagai solusi hulu persoalan sampah dan tidak adanya sanksi tegas terhadap perusak lingkungan membuat permasalahan sampah ini tiada akhir.