Opini

Persatuan Islam Solusi Krisis di Gaza

152
×

Persatuan Islam Solusi Krisis di Gaza

Sebarkan artikel ini

Oleh : Sri Nawangsih
(Ibu Rumah Tangga)

 

Persatuan Islam merupakan solusi untuk krisis di Gaza. Dimana kata-kata kasar seperti brutal dan biadab!! sebutan yang tepat dilontarkan kepada Zionis Yahudi. Inilah siasat keji genosida mereka terhadap warga Gaza. Tidak pernah menggubris kecaman dari berbagai pihak, entitas Yahudi terus melancarkan serangan brutal terhadap warga Gaza hingga ke tempat perlindungan terakhir warga Gaza yaitu Rafah. Kaum zionis juga memblokade dan menyerang bantuan kemanusiaan untuk para korban dan pengungsi, membiarkan mereka kelaparan, dan kekurangan fasilitas medis.

Kebutralan zionis Yahudi mengundang krisis di Gaza, dan mengundang kecaman dari seluruh penjuru dunia. Di banyak negara, barat dan asia, orang berbondong-bondong berdemonstrasi mengutuk kejahatan zionis. Tagar All Eyes On Rafah sempat menjadi trending topic di platform social media X.

Sebenarnya negara zionis Yahudi adalah negara serapuh sarang laba-laba. Bukan negara besar yang dimitoskan oleh Barat. Dengan agresi dan serangan membabi buta yang mereka lancarkan terhadap Gaza sejak bulan Oktober 2023 lalu, krisis di Gaza semakin memperlihatkan kerapuhan entitas Yahudi tersebut.

Pertama, Militer Yahudi sebenarnya mengalami kekalahan fisik maupun mental sejak Oktober tahun lalu. Mereka mengalami banyak kerusakan dan kerugian berbagai alat militer, 3.600 personil tewas dan terluka, 2000 anggota pasukan mengalami gangguan jiwa. Militer zionis diguncang tingginya angka bunuh diri akibat perang serta banyak dilaporkan terjadi pelecehan seksual terhadap personil tentara perempuan yang dilakukan rekan pria mereka.

Kedua, Ekonomi negara zionis terancam resesi akibat perang. Ketiga, Kondisi pemerintahan zionis di bawah PM Netanyahu mengalami krisis akibat perang. Ribuan warga menuntut mundurnya Netanyahu dari jabatan. Keempat, serangan ke Rafah membuat entitas Yahudi terancam kehilangan dukungan Amerika Serikat. Sikap pemerintahan JOe Biden ini disebabkan ia takut kehilangan dukungan dari para pemilih dan kalah dalam pemilu bulan November ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *