Pertanyaannya, mau sampai kapan tipuan keji ini diterima?
*Islam Pasti Hentikan Eksploitasi Keji*
Kekejian penghisapan harta milik negeri di Papua dengan eksploitasi bukanlah hal yang tiba-tiba. Tentunya hal ini terjadi karena adanya legalitas yang diberikan kepada asing untuk mengeruk tambang yang ada, dengan regulasi pemerintah yang sarat dengan model kapitalisme sehingga liberalisasi menjadi spirit dalam pengelolaan SDA (lebih tepatnya pengerukan tak terkendali).
Oleh karena itu butuh kekuatan yang mampu menghentikan kerakusan ini. Kekuatan yang akan mengendalikan bahkan menghentikan segala bentuk keserakahan. Dan itu hanya terlahir dari sistem yang kuat dari Yang Maha Kuat (Allah Swt). Sistem yang sangat adil dalam mengelola SDA yang menghalangi keserakahan karena adanya aturan kepemilikan.
Barang tambang adalah milik umum, Allah Swt telah memberikan aturan terkait ini.
“ _Kaum muslim berserikat dalam tiga hal, yakni air, rumput, dan api; dan harganya adalah haram_ .” (HR Ibnu Majah)
Swastanisasi SDA dalam jumlah besar pun Allah Swt telah melarangnya. Maka barang tambang yang dieksploitasi terus menerus oleh PT. FI karena proses swastanisasi yang diberikan kepadanya menjadi salah satu bentuk pengelolaan yang dilarang Allah Swt.
“ _Wahai Rasulullah, tahukah engkau apa yang engkau berikan kepadanya? Sesungguhnya engkau telah memberikan sesuatu yang bagaikan air mengalir.” Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Tariklah tambang tersebut darinya._ ” (HR Tirmidzi)
Demikianlah, Islam akan mengelola sendiri SDA-nya secara haq. Eksploitasi radikal yang keji tentunya tak akan terjadi karena batasan yang diberikan Allah Swt membentengi keserakahan dan kerakusan. Walhasil, kas negara pun akan tercukupi dan mampu menjamin seluruh kebutuhan rakyat tanpa melapangkan jalan bagi asing dan aseng untuk mengeksplotasi SDA yang ada. Tentunya jika ini terjadi, di mana sistem kapitalisme dicampakkan,kesejahteraan dan keberkahan bagi umat manusia adalah keniscayaan.
Wallaahu a’laam bisshawaab.