Opini

Pengkhianatan Para Penguasa Muslim dan Kebiadaban Yahudi

337
×

Pengkhianatan Para Penguasa Muslim dan Kebiadaban Yahudi

Sebarkan artikel ini

By : Sari Setawati

 

Sebutan yang tepat dilontarkan untuk negara zionis Yahudi yang tepat ialah brutal dan biadab. Hingga saat ini, entitas Yahudi terus melancarkan serangan brutal dan membabi buta terhadap warga Gaza, bahkan mereka menyerang Rafah yang menjadi tempat pengungsian/penampungan terakhir warga Gaza yang di perkirakan 1,5 juta jiwa. Zionis juga memblokade bantuan kemanusiaan dan menyerang berbagai suplai logistik untuk para korban, membunuh, membiarkan warga Gaza kelaparan dan kekurangan fasilitas medis, itulah siasat keji zionis Israel sampai pekan ini jumlah korban akibat kekejian zionis yahudi diperkirakan 35 ribu juta jiwa hampir separuh korban perempuan dan anak-anak. Negara zionis juga tidak menggubris kecaman dari berbagai pihak dan negara lainnya. Penduduk dunia banyak yang mengecam kebrutalan zionis Yahudi.

Di berbagai negara, orang berbondong-bondong berdemonstrasi mengutuk kejahatan zionis. Di Amerika Serikat ribuan mahasiswa berdemo di berbagai kampus seperti Universitas Colombia, UCLA, George Washington, dsb. Selain berdemo mereka juga menyerukan, “Free Palestina”. Demo juga terjadi di berbagai negara seperti Kanada, Jerman, Perancis, Inggris, Jepang dan Korea Selatan. Fenomena ini menunjukkan kebencian terhadap negara zionis semakin meluas.

Pada hakikatnya, zionis Yahudi adalah negara yang rapuh serapuh sarang laba-laba, bukan negara yang besar, apalagi adidaya. Kerapuhannya negara zionis sudah terlihat tanda-tandanya antara lain:

Pertama: Militer Yahudi sebenarnya mengalami kekalahan fisik maupun mental sejak 7 Oktober tahun lalu. Militer zionis Melaporkan banyak kendaraan- kendaraan tempur mereka rusak berat yaitu tank lapis baja, tank Merkava, dan buldoser mereka juga hancur. Itu dari sektor darat, belum lagi dalam sektor udara seperti helikopter dan drone pengintal. Begitu juga dengan prajuritnya, juga banyak yang luka – luka bahkan tewas yang mencapai 3.600 personil. Tragisnya lagi adalah, banyak anggota pasukan yang mengalami gangguan jiwa dan tingginya angka bunuh diri tentara mereka akibat stess karena perang.

Kedua: Terancamnya Ekonomi yang mulai resesi yang mengalami kerugian akibat perang yang tidak ada hentinya di perkirakan mencapai sekitar US$ 67 miliar atau Rp 1.061 triliun. Banyak sektor usaha yang tutup, seperti pariwisata dan kekurangan tenaga kerja akibat ketegangan di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *