Opini

Penerapan Sistem Islam Solusi Permasalahan Stunting

113
×

Penerapan Sistem Islam Solusi Permasalahan Stunting

Sebarkan artikel ini

 

Oleh Sriyanti
Ibu Rumah Tangga, Pegiat Literasi

Angka stunting di Kabupaten Bandung masih cukup tinggi, hingga masih memerlukan perhatian serta penanganan yang serius dan komprehensif. Pada tahun 2023 persentasenya mencapai 29 persen, sementara target nasional di 2024 adalah 14 persen. Untuk itu Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik meminta pada semua pihak, untuk fokus dalam upaya penurunan stunting di wilayahnya dan menetapkan permasalahan ini sebagai salah satu program prioritas nasional. Untuk membahas hal tersebut Pemkab melaksanakan rapat koordinasi, bersama sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Bandung dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam menangani kasus stunting Pemkab Bandung telah melakukan upaya, di antaranya dengan membentuk tim penurunan secara berjenjang hingga tingkat desa. Selain itu pemerintah juga telah melakukan berbagai inovasi yang diinisiasi oleh berbagai pihak seperti puskesmas, masyarakat, ataupun pokja PKK. Prioritas sasarannya adalah kelompok yang beresiko terkena stunting yaitu balita, ibu hamil dan menyusui. Namun sangat disayangkan berdasarkan informasi dari daerah, tidak sedikit dari para kepala desa dan kader yang belum memahami masalah kesehatan ini. Sehingga menjadi kendala penanganan dan penurunannya. (dara.co.id, 01/11/2024)

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita, yang disebabkan oleh kekurang gizi baik masih dalam kandungan ataupun saat masa pertumbuhan. Masalah kesehatan ini pun menjadi isu nasional, karena persentasenya masih tinggi tak terkecuali di Kabupaten Bandung. Karenanya kasus ini harus segera ditangani, karena akan berpengaruh terhadap masa depan generasi dan juga bangsa.

Di tengah ancaman bahaya stunting, sangat menyedihkan ketika diketahui masih ada para pemimpin di daerah dan para kader, yang belum memahami masalah kesehatan ini. Lantas bagaimana permasalahan tersebut akan terselesaikan jika penanggung jawabnya saja tidak paham? Ketidaktahuan mereka menunjukkan ketidak seriusannya dalam mengurus masyarakat.

Memang, masalah stunting bukanlah sekedar masalah teknis karena ketidakpahaman kader dan petugas lainnya. Lebih dari itu, problem ini sangat sistemik menyangkut persoalan ideologis. Paradigma kapitalisme yang diadopsi negeri ini, telah menjadi akar dari setiap permasalahan di berbagai aspek kehidupan rakyat seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, kesejahteraan dan sebagainya.

Liberalisme atau kebebasan yang merupakan salah satu asas dari sistem kapitalis, telah menyasar generasi muda sehingga terjerumus pada pergaulan bebas. Tidak sedikit dari para remaja yang hamil dan melahirkan di luar nikah. Minimnya pemahaman dan ketidaksiapan menjadi seorang ibu, menyebabkan tidak tahu cara mengurus anak secara ideal, hingga banyak balita yang terganggu pertumbuhannya dan mengalami stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *