Berita

Pemkab Lima Puluh Kota Gelar Gerakan Pangan Murah

76
×

Pemkab Lima Puluh Kota Gelar Gerakan Pangan Murah

Sebarkan artikel ini

Nusantaranews.net, Limapuluh Kota – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Kamis, (14/11/2024), di Taman Mahkota Berlian, Sarilamak. Kegiatan ini diinisiasi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bertujuan menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

GPM dibuka langsung oleh Pjs Bupati Lima Puluh Kota, Ahmad Zakri, serta dihadiri Ketua DPRD Doni Ikhlas, Ketua TP PKK Juwita Ahmad Zakri, unsur Forkopimda, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Lima Puluh Kota.

Pada kegiatan ini, bahan pokok seperti beras premium, telur ayam, minyak goreng, ayam potong, cabai merah, dan bawang merah dijual dengan harga di bawah harga pasar. Misalnya, beras premium dijual seharga Rp.12.000/kg, telur ayam Rp.44.000/tray, minyak goreng Rp.14.000/liter, ayam potong Rp.28.000/kg, cabai merah Rp.23.000/kg, dan bawang merah Rp.25.000/kg. Dengan harga yang lebih murah ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan lebih mudah dan terjangkau.

Selain menyediakan pangan murah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran gerakan konsumsi telur setiap hari untuk meningkatkan gizi masyarakat, serta pembagian voucher belanja oleh Bank Nagari Cabang Payakumbuh bagi masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Ahmad Zakri menegaskan bahwa ketersediaan pangan yang memadai dan terjangkau adalah salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan daerah.

“Pemerintah bertanggung jawab untuk menjamin ketahanan pangan dan menjaga kualitas konsumsi pangan bagi masyarakat. Melalui GPM ini, masyarakat diharapkan dapat membeli bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka secara memadai,” ujarnya.

Ahmad Zakri juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah konkret dalam menstabilkan harga pangan di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *