Pekerjaan pembangunan Embung Lasuang Batu di bawah naungan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang melalui Satuan Non-Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Sumatera Barat terus berjalan dengan cepat dan optimisme tinggi dari pihak rekanan.
Proyek strategis ini diyakini akan memberikan manfaat besar, khususnya dalam menjaga dan memperbaiki ekosistem air bersih di kawasan Solok Selatan.
Rekanan yang bertanggung jawab atas pembangunan ini menunjukkan kecekatan dalam menjalankan tugasnya, dengan memprioritaskan kualitas dan kecepatan penyelesaian proyek. Meski kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi, namun mereka optimis dapat menyelesaikan pembangunan embung ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Proyek ini sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan di Solok Selatan. Kami sadar akan tanggung jawab besar yang ada di pundak rekanan, karena embung ini akan menjadi sumber utama pengelolaan air bersih yang berkelanjutan di kawasan ini. Dan sebagai masyarakat yang menerima manfaat, tentu kami berharap pekerjaan ini selesai tepat waktu,” ujar Wandi, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Dikatakan Wandi, apabila pembangunan embung ini selesai akan dapat mengaliri puluhan hektar lahan pertanian dan petkebunan serta terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sekitarnya.
Kalau dilihat, dengan kapasitas yang memadai, embung Lasuang Batu akan mampu menampung air hujan dan mengalirkannya secara teratur ke lahan-lahan pertanian, sehingga membantu mencegah kekeringan dan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.