Opini

Pelecehan Anak Terus Berulang, Bukti Tergerusnya Fitrah Ibu

300
×

Pelecehan Anak Terus Berulang, Bukti Tergerusnya Fitrah Ibu

Sebarkan artikel ini

Oleh: Hasriyana, S.Pd
(Pemerhati Sosial Asal Konawe)

 

Lagi dan lagi pelecehan terhadap anak terus berulang. Mirisnya orang yang mencabuli justru yang terdekat dari anak sendiri, yaitu orang tua. Kasus pelecehan terhadap anak mungkin hanya beberapa yang terekspose oleh media, tapi sesungguhnya masih banyak lagi kasus serupa yang tak terekspose. Hal ini seperti fenomena gunung es. Jika seperti ini, lalu di mana anak akan mencari perlindungan?

Sebagaimana yang dikutip dari Tempo, 08-06-2024, seorang ibu muda di Bekasi berinisial AK, 26, ditangkap Polda Metro Jaya karena kasus ibu cabuli anak. Sama seperti kasus serupa di Tangerang Selatan (Tangsel), AK nekat mencabuli anaknya sendiri karena tergiur tawaran uang dari sebuah akun Facebook.

Video asusila yang direkam sendiri oleh AK itu viral di media sosial. AK membuat video asusila itu di tempat tinggalnya di Kampung Pakuning, Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Ayah kandung AK bernama K, 62 tahun, mengaku kaget saat mengetahui anaknya terlibat video asusila. Sebab, menurutnya AK selama ini merupakan anak baik yang tak pernah neko-neko.

Berulangnya kasus pelecehan terhadap anak mengindikasikan anak tidak mendapat jaminan keamanan, khususnya di lingkungan terdekat dengan anak, yaitu keluarga. Banyak korban pelecehan seksual anak yang terjadi di masyarakat, justru yang menjadi pelakunya adalah orang terdekat, bahkan orang tua sendiri. Kalau sudah seperti itu faktanya, lalu di mana anak harus mencari perlindungan dan keamanan? Jika di tengah keluarganya sendiri dirinya menjadi korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *