Opini

PELECEHAN ANAK BERULANG, KAPITALISME MENGGERUS FITRAH IBU

292
×

PELECEHAN ANAK BERULANG, KAPITALISME MENGGERUS FITRAH IBU

Sebarkan artikel ini

Oleh : Zhulia

 

Baru-baru ini kita di gemparkan dengan kasus seorang ibu yang tidak senono kepada anak kandungnya sendiri. Seperti dikutip dari Kompos.com, Komisi Perlindungan Anak indonesia menyoroti kasus viral ibu dan anak baju biru di Tanggerang Selatan (Tangsel) yang ramai diperbincangkan di media sosial Tiktok dan X (yang dulunya Twitter) sejak Sabtu (1/6/2024). Dalam unggahan tersebut menunjukan seorang ibu berinisil R (22) yang melecehkan anak laki-lakinya yang masih balita. (www.liputan6..com, 09-06-2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan, saat ini R sedang diperiksa aparat Polda Metro Jaya. Diberitakan bahwa R mengaku tega melecehkan anaknya pada Jumat (28/7/2023) lalu karena disusruh kenalannya dari media social Facebook bernama Icha Shakila. Kemudian kenalannya tersebut membujuk tersangka dengan iming-iming akan dikirimkan sejumlah uang (Kompas.com, Senin 3-62024). Komisioner Komisi Perlimndungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan mengakui prihatin atas banyaknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan orang tuanya terhadap anak kandungnya.

Kapitalis-Sekuler Biangkeroknya
Ibu merupakan seseorang yang memiliki cinta paling tulus kepada anaknya. Orang yang selalu ingin melindungi anaknya dari bahaya, memberikan pendidikan terbaik, dan ingin anaknya bahagia itulah fitroh seorang ibu kepada anaknya. Namun, tidak dengan ibu yang hidup di sistem kapitalis-sekuler yang dimana mereka telah menggerus fitroh seorang ibu hingga tega mencabuli anak kandungnya sendiri. Beragam kekerasan yang telah terjadi terhadap anak dalam sistem kehidupan bercorak kapitalis yang tak ada henti dan pelakunya pun beragam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *