Oleh: Rhany (Relawan Opini Andoolo Sulawesi Tenggara)
Pernah dengar istilah ini? Orang kaya mati, orang orang miskin mati, orang tua mati, dan orang muda mati. Rupanya lirik lagu di atas menggambarkan tak ada yang abadi di dunia ini. Semua akan kembali, begitupun dengan kekuasaan tidak ada yang abadi.
Sejauh mata memandang kekuasaan pasti akan jatuh atau digantika. Semua jabatanpun sama apalagi hanya sekelas presiden dan sebentar lagi kita akan menyambut kepala negara baru, kepala pemerintahan, dan tentu dengan kebijakan baru.
Dikutip oleh CNN Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan pelantikan presiden dan wakil presiden bakal digelar pada 20 Oktober 2024 mendatang. Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik mengatakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih adalah salah satu tahapan yang diatur dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu (10/10/2024).
Dengan akan dilantiknya presiden baru, tentu menjadi angin segar bagi para rakyat yang mendambakan perubahan besar. Mengingat sebelumnya banyak masyarakat yang berharap dengan adanya periode kepemimpinan baru mampu menggantikan dengan kepemimpinan lebih baik.
Semangat masyarakat untuk menyambut beragam, lantaran tidak tahan lagi dengan kebijakan demi kebijakan yang diterapkan di era pemerintah ini. Harapan masyarakat menantikan visi misi Prabawo-Gibran terus menerus digaungkan menjadi semboyan dan selalu diingat agar terealisasi.