Negara yang menerapkan sistem Islam tidak menjadikan pajak sebagai sumber pemasukan negara, tapi yang menjadi sumber pemasukan negara di antaranya yaitu dari SDA, ghanimah, jizyah, kharaj, usyur, harta yang tidak ada ahli warisnya, zakat, wakaf, dan khumus. Semua hasil penghimpunan kekayaan negara akan dikumpulkan secara terpusat di baitul maal. Kemudian khalifah yang akan mengatur untuk pengeluaran negara sesuai dengan kebutuhan.
Jadi semua urusan keuangan menjadi kewenangan khalifah sebagai pemimpin negara. Semua pemasukan dan pengeluaran negara, tidak boleh ada harta 1% pun yang masuk dan keluar dengan tidak jelas. Semua harus terakuntabilitas dengan baik dan rapi, pencatatan akan dilakukan dengan sangat rinci. Dengan pemasukan yang banyak tersebut, negara tidak rentan terkena inflasi apalagi ditopang dengan dinar dan dirham sebagai standar mata uang.
Dalam negara yang mengadopsi kapitalisme, uang kertas tidak mempunyai nilai sehingga sangat rentan untuk terjadinya inflasi, lihat saja rupiah semakin melemah bahkan sudah menembus Rp. 16.045,- per dolar pada tanggal 26 Mei 2024. Resesi ekonomi sedang terjadi, tapi rakyat seakan tak sadar diri, karena mereka terlalu sibuk dengan urusan duniawi.
Jika berbasis dinar dan dirham akan relatif stabil, tidak akan terjadi kelemahan mata uang. Ini juga akan berimbas pada naiknya PPN yang pastinya akan meningkat dikarenakan faktor impor. Barang impor sudah pasti menggunakan dolar dalam transaksi plus ditambah PPN yang naik, maka berakibat semakin tinggi harga yang akan dipasarkan kepada konsumen.
Untuk itu, sudah saatnya kita tidak bertumpu pada sistem kapitalisme tapi segera beralih kepada sistem Islam kafah yang sempurna. Kesempurnaannya sudah nampak ketika diterapkan, menjadi mercusuar dunia selama kurang lebih 14 abad, dan pastinya tidak diragukan lagi untuk diyakini. Maka kaum Muslim harus sadar, sudah saatnya bangkit dan beralih kepada sistem Islam yang berasal dari Allah Swt, Zat yang Maha Sempurna, sudah pasti aturannya sempurna tidak memiliki cacat apapun.
Mari satukan langkah, satukan barisan, berjuang bersama, kokohkan kekuatan untuk meraih kemenangan dalam kemuliaan Islam.
Wallahu a’lam bishawab