Berita

Nagari Batang Barus Menuju Smart Village: Cerdas Bermedia Sosial, Berantas Hoaks, dan Raih Cuan

92
×

Nagari Batang Barus Menuju Smart Village: Cerdas Bermedia Sosial, Berantas Hoaks, dan Raih Cuan

Sebarkan artikel ini

Nusantaranews.net – Nagari Batang Barus menjadi tuan rumah kegiatan Rencana Kerja Dana Desa (RKDD) Fase ke-3 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes). Kegiatan ini berfokus pada program Smart Village sebagai langkah konkret dalam mendigitalisasi nagari, dengan Relawan TIK (RTIK) Wilayah Sumatera Barat sebagai fasilitator dan narasumber utama.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Batang Barus, Banta Bransyah, A.Md, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Dengan bijak menggunakan media sosial, masyarakat dapat membangun personal branding yang kuat, bahkan menghasilkan nilai ekonomi. Nagari Batang Barus mendukung penuh masyarakat yang memanfaatkan fasilitas RKDD serta peralatan yang telah disalurkan oleh Kemendes, yaitu 1 unit komputer dan 1 unit printer,” ujarnya. Ia juga berharap kader digital yang telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta pada Juni 2024 dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Smart Village. Banta Bransyah juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber dari RTIK Sumatera Barat yang telah memberikan materi inspiratif dan mendukung visi nagari cerdas.

Hidayatul Rahman, kader digital Nagari Batang Barus, mengungkapkan manfaat besar dari kegiatan ini. “Program ini membantu masyarakat yang sudah melek teknologi untuk menjadikan teknologi sebagai pendamping hidup dan sumber penghasilan dari konten digital. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” katanya.

Ketua RTIK Wilayah Sumatera Barat, Yendi Putra, S.Kom, M.Kom, MTA, memaparkan materi bertajuk “Bijak Menggunakan Media Sosial: Berantas Hoax dan Raih Cuan”. Ia menekankan pentingnya literasi digital untuk meminimalkan hoaks dan menjaga privasi dalam menggunakan media sosial. “Bijaklah di dunia digital. Dengan literasi yang baik, masyarakat tidak hanya mampu menangkal hoaks tetapi juga dapat memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan perekonomian,” ujar Yendi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *