Opini

Miris! Kejahatan Kian Meningkat Bukti Kapitalisme Merusak Cepat

213

Hal ini berbeda dengan sistem Islam, sistem buatan Sang Pencipta. Aturan Islam bersifat syamilan (sempurna) wa kamilan (menyeluruh). Terbukti dalam sejarah, peradaban Islam menorehkan tinta emasnya dalam berbagai bidang, baik pendidikan, jaminan kesejahteraan, pelayanan kesehatan, jaminan keamanan, dan lain-lain.

Islam menjadikan penguasa sebagai raa’in (pengurus urusan rakyat). Mereka diangkat untuk melayani seluruh kebutuhan rakyat. Alih-alih memperkaya diri dan aji mumpung agar bisa berkuasa hingga tujuh turunan, justru banyak orang beriman yang enggan menjadi penguasa karena mengetahui betapa beratnya amanah ini. Besarnya ancaman Allah bagi penguasa yang tidak amanah membuat banyak sahabat Rasulullah di masa lalu menolak mentah-mentah tawaran untuk berkuasa. Untuk menjamin kehidupan yang aman dan tenteram, minim kejahatan,

Islam menuntut peranan berbagai pilar di antaranya, pertama individu yang bertakwa. Modal takwa inilah yang dapat mencegah siapa pun melakukan tindakan kejahatan karena dalam Islam, setiap tindakan kejahatan adalah kemaksiatan dan setiap kemaksiatan akan menyebabkan dosa bagi pelakunya. Dengan landasan keimanan dan ketakwaanlah seorang muslim akan merasa takut dengan azab Allah di akhirat. Meski seberat apa pun beban hidup yang mengimpit, tidak akan membuatnya terjatuh dalam kubangan kemaksiatan.

Kedua, kontrol sosial yang berfungsi di tengah masyarakat. Kontrol sosial ini ibarat alarm pertama sebelum kejahatan dilakukan. Masyarakat muslim bukanlah masyarakat yang abai dan bersifat individualis, melainkan peka terhadap setiap perilaku maksiat dan aktif melakukan aktivitas amar makruf nahi mungkar. Banyak kejadian pencurian yang terjadi di bulan Ramadan, ternyata para tetangganya abai karena sudah terjangkiti virus individualisme. Hal ini tidak akan terjadi jika sistem Islam tegak.

Ketiga, peran negara sebagai raa’in benar-benar berfungsi dengan baik. Bukan hanya menjadi pengawas atas berjalannya aturan, melainkan juga menerapkan Islam mulai dari akar hingga daun. Kehidupan yang aman dan tenteram salah satunya akan tercapai jika masyarakat terjamin kesejahteraannya. Salah satu komponen jaminan kesejahteraan adalah baiknya pengelolaan kekayaan alam.

Selanjutnya jika semua bidang sudah menggunakan aturan Islam, tetapi masih ada pribadi yang melakukan kejahatan, Islam akan menindaknya dengan sanksi yang tegas. Bagi pelaku pencurian, ada hukuman potong tangan jika barang curian telah mencapai nishab (1/4 dinar). Sanksi ini bukan hanya akan memberi efek jera bagi pelaku, tetapi juga menjadi jaminan penebusan dosa di akhirat kelak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita sebagai muslim turut serta memperjuangkan tegaknya sistem Islam yang insyaallah akan mengantarkan kehidupan kita menjadi lebih baik di masa yang akan datang. insyaallah.

Wallahualam bissawab.

Exit mobile version