By : Santika sari
Bandung, ibu rumah tangga
Kebijakan kenaikan HET minyak goreng di ambil ketika produksi CUDE PALM OIL (CPO) minyak kelapa sawit mentah pada 2023 mencapai 50.07 juta ton naik 7,15% di banding 2022.
Menteri perdagangan ( Mendag ) kembali membeberkan rencana harga eceran tertinggi ( HET ) minyak goreng bersubsidi atau minyakita bakal naik sebesar Rp 1.700 yang asal mula nya Rp14.000 menjadi Rp15.700 bila kenaikan nya sudah resmi.
Mentri perdagangan mengusul kan harga minyak kita senilai Rp15.500 per liter tapi tim kajian mengusulkan harga senilai Rp16.000 perliter,tapi pemerintah mengambil jalan tengah
dengan menetap kan HET seharga Rp15.700.
Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa kenaikan minyak goreng sudah berlaku,rencana kenaikan minyak goreng sudah di embuskan sejak 2024 harga berkisar R15.000 perliter hingga Rp15.500 perliter .
Kenaikan minyakita tentu saja sangat memberat kan masyarakat , karena masyarakat tau bahwa negeri ini adalah penghasil sawit terbesar di dunia ,seperti yang kita ketahui sawit merupakan bahan pokok dari minyak goreng.
Namanya Minyakita tapi realisasinya bukan milik kita.
Program minyakita mulanya di buat untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi dan langka pada akhir 2021 hingga pertengahan 2022. Tingginya harga minyak goreng pada saat itu di pengaruhi oleh tingginya harga CPO yang melonjak menjadi US$1.340/mT atau setara dengan Rp19.291.243 paktor inilah yang membuat produsen sawit lebih memilih ekspor di banding kan dengan memenuhi kebutuhan minyak di negeri ini.
Kenaikan minyakita berdampak pada ekonomi rakyat,kondisi rakyat semakin tertekan dengan kenaikan nya minyak goreng yang menjadi kebutuhan sehari hari masyarakat.
Pada saat ini hampir semua bahan pokok naik secara signifikan mulai dari beras , ayam , telur , bawang merah , bawang putih hingga yang lain nya. Kelompok yang paling terdampak kebijakan ini jelas para pelaku usaha kuliner , baik mikro maupun makro,imbas nya harga makanan pasti mengalami kenaikan.
Kenaikan minyakita berdampak pada ekonomi rakyat,kondisi rakyat semakin tertekan dengan kenaikan nya minyak goreng yang menjadi kebutuhan sehari hari masyarakat.
Pada saat ini hampir semua bahan pokok naik secara signifikan mulai dari beras , ayam , telur , bawang merah , bawang putih hingga yang lain nya. Kelompok yang paling terdampak kebijakan ini jelas para pelaku usaha kuliner , baik mikro maupun makro,imbas nya harga makanan pasti mengalami kenaikan.