Oleh: Supriatin, S.E
(Muslimah Bangka Belitung)
Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 23 juli 2024, ada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang ke-40. Tahun ini tema Hari Anak Nasional, sama dengan tahun sebelumnya, yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengungkapkan, puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 akan digelar di Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).
(www.kompas.com,18/07/2024)
Adapun enam subtema yang dipilih, Suara Anak Membangun Bangsa, Anak Cerdas Berinternet Sehat, Pancasila di Hati Anak Indonesia. Kemudian, Anak Pelopor dan Pelapor, Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting; dan Digital Parenting.(www.rri.co.id, 24/06/2024)
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) melibatkan 7 ribu anak pada acara puncak, acara berlangsung di Papua. Tahun sebelumnya pun sudah pernah dilaksanakan Peringatan Hari Anak Nasional, acara peringatan ini dimulai dari tahun 2020. Namun sayang, Peringatan Hari Anak Nasional yang berulang tak memberikan efek terhadap kemajuan anak nasional. Justru setiap tahun anak nasional meningkat kerusakannya. Sebagai contoh banyak genarasi, terkhusus pada dunia internet, banyak anak yang terjebak terhadap judi online. Internet seharusnya menjadi berguna jika tepat digunakan namun justru akan menjadi musuh buat generasi jika tak pandai menggunakannya.
“Mengutip Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online Hadi Tjahjanto, disebutkan bahwa 2 persen pemain judi online di Indonesia 1 adalah anak di bawah usia 10 tahun atau sebanyak 80.000 anak”.(rmol.id, 23/07/2024)
Masih berhubungan dengan dunia internet. Anak anak banyak yang kecanduan game online. Dirilis dari (www suara.com./ 09/08/2023)
“Adapun rentang usia masyarakat Indonesia yang kecanduan game online antara lain untuk anak-anak usia nol hingga 18 tahun sebesar 46,2 persen. Sementara anak muda usia 18-25 tahun sebesar 38,5 persen dan di atas 25 tahun sebesar 15,3 persen menurut data BPS pada 2023”.
Didalam subtema Peringatan Hari Anak Nasional tertulis “anak cerdas berinternet sehat”. Namun beberapa fakta diatas menunjukkan dari tahun ke tahun, anak belumlah mampu dalam memilih dan memilah teknologi internet secara cerdas.
*Sistem Rusak*