Oleh Nia Saniyah
Muslimah Peduli Generasi Umat
Bupati Bandung Dadang Supriatna merencanakan akan membangun 3 flyover untuk mengatasi kemacetan di Kabupaten Bandung. Dalam Pertemuan nya bersama Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa pihaknya sudah memetakan 3 lokasi untuk flyover baru di Kabupaten Bandung, diantaranya yaitu di Bojongsoang, kopo sayati dan Rancaekek.
Dengan membangun 3 flyover Dadang Supriatna berharap dapat mengurai kemacetan dan segera dieksekusi selama di era kepemimpinannya sebagai Bupati Bandung periode kedua. Bahkan Dedi Mulyadi juga memberi
dukungan penuh untuk pembangunan 3 Flyover diKabupaten bandung tersebut. (AyoBandung.com, 25-12-2024)
Pembangunan 3 flyover ini bukan solusi dalam mengatasi kemacetan, akan tetapi menambah tingkat kemacetan, beberapa cara sudah di lakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemacetan tapi tetap gagal dalam mengatasi kemacetan. Misalnya dengan menerapkan 3 in 1, disiasati masyarakat dengan joki. Mobil yang penumpangnya kurang dari 3 orang akan diisi oleh joki agar bisa melewati jalur 3 in 1, agar cepat sampai pada tujuan, Pada akhirnya kemacetan tetap terjadi.
Tata kelola transportasi adalah tanggung jawab negara, negara harus menjamin masyarakat untuk mendapatkan layanan transportasi yang gratis, nyaman, aman dan bebas macet.
Rencana tata ruang wilayah (RTRW) harus di pikirkan dengan sangat matang ke depannya akan seperti apa, karena infrastruktur transportasi tidak bisa berdiri sendiri harus diperhatikan dampaknya. Pembangunan flyover baru harus diintegrasikan dengan sistem jalan raya yang memadai dan transportasi publik. Karena akan menyebabkan kemacetan di sekitar jalan-jalan proyek pembangunan flyover, dan ditambah lagi terjadinya polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas proyek flyover tersebut.