Oleh: Ulif Fitriana
Dalam sebuah negara guru memiliki posisi strategis. Bagaimana tidak, di tangan guru generasi penerus bangsa sedang dibentuk. Karena dari peran seorang gurulah transfer ilmu dan karakter kepada generasi sebagian besar terjadi. Maka peran seorang guru tidak boleh dianggap remeh. Menjaga marwah guru, memberikan perlindungan hukum hingga memberikan jaminan kesejahteraan sebagai bentuk penghargaan terhadap guru sudah semestinya dilakukan oleh pemerintah. Karena pemegang tanggung jawab utama dalam menyelenggarakan pendidikan, mencerdaskan bangsa dan mencetak generasi penerus yang berkualitas ada di tangan pemerintah.
Namun apa yang kita lihat hari ini jauh dari kata ideal. Profesi guru seringkali dipandang sebelah mata, baik oleh peserta didik, masayarakat bahkan negara. Berkali-kali kita lihat guru dikriminalisasi gegara mendisiplinkan murid-muridnya. Jika dahulu orang tua dan murid senantiasa hormat kepada guru, hari ini hal tersebut sudah mulai jarang didapati. Di sisi lain upah seorang guru yang jauh dari layak menjadikan harapan akan kesejahteraan guru jauh panggang dari api. Bahkan menurut sebuah survey profesi guru menjadi salah satu profesi yang tidak diminati oleh generasi muda saat ini dikarenakan gajinya yang rendah. Bagi generasi muda, profesi Youtuber lebih diminati dan ebih menjanjikan.
Di sisi lain kualitas dan dedikasi seorang guru hari ini pun patut dipertanyakan. Buruknya regulasi pada dunia pendidikan hari ini menjadikan guru disibukkan urusan administrasi dan birokrasi sehingga perhatian kepada anak didik berkurang. Di sisi lain banyak guru yang terlibat tindak kriminal semisal judi online, penipuan, bahkan pelecehan seksual. Bagaimana mungkin seorang guru mampu mendidik dengan baik jika karakter mereka sendiri buruk?