Kesehatan

Mengapa Badan Meriang Sebaiknya Tidak Bermain HP

242
×

Mengapa Badan Meriang Sebaiknya Tidak Bermain HP

Sebarkan artikel ini

Ketika badan meriang atau demam, tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat dan pulih. Meskipun menggunakan ponsel atau bermain HP tampak seperti aktivitas yang tidak terlalu berat, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya kita menghindari penggunaan ponsel saat meriang.

Dampak Negatif Bermain HP Saat Badan Meriang

Mengurangi Kualitas Istirahat

Cahaya biru dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Ini bisa membuat sulit untuk tidur nyenyak, padahal tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh saat meriang.
Menambah Stres pada Mata dan Otak

Bermain HP terlalu lama dapat menyebabkan mata lelah dan tegang, serta meningkatkan aktivitas otak yang bisa memperlambat proses pemulihan. Saat demam, tubuh perlu beristirahat sepenuhnya, termasuk mata dan otak.

Mengurangi Waktu untuk Beristirahat

Menghabiskan waktu dengan bermain HP dapat mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat atau tidur. Padahal, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk melawan infeksi dan memulihkan diri.

Risiko Penyebaran Infeksi

Ponsel adalah salah satu benda yang seringkali penuh dengan kuman dan bakteri. Saat tubuh sedang lemah akibat meriang, menyentuh ponsel dan kemudian menyentuh wajah bisa meningkatkan risiko infeksi tambahan.

Memperburuk Gejala

Bermain HP dalam waktu lama dapat memperburuk gejala seperti sakit kepala, mata berair, dan leher kaku. Ini karena posisi tubuh yang tidak ideal dan stres tambahan pada sistem sensorik.

Cara Mengelola Penggunaan HP Saat Meriang

Batasi Waktu Penggunaan

Batasi penggunaan HP hanya untuk keperluan penting seperti komunikasi singkat. Usahakan untuk tidak lebih dari 15-20 menit sekali waktu agar tidak menambah beban pada tubuh.

Gunakan Mode Malam atau Filter Cahaya Biru

Jika harus menggunakan HP, aktifkan mode malam atau filter cahaya biru untuk mengurangi dampak negatif pada mata dan produksi melatonin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *