Puisi

Menetralisir Rasa

101
×

Menetralisir Rasa

Sebarkan artikel ini

Terkadang, ada masa dipuja
Tetiba dunia berbicara, ia dicerca
Tidak aneh, itulah fana
Jangan sedih, karena ini sementara

Inilah kenyataan, terkadang di luar harapan
Butuh sabar dan perbaiki tujuan
Butuh berfikir untuk perbaiki niat
Butuh tafakur, hakikat hidup untuk akhirat

Terkadang, dikejar karena talenta
Kadang ditinggalkan ketika hadir lawannya
Di sini bukan bermusuhan
Hanya, figur yang lupa akan jasanya

Mungkin hati terluka, wajar karena manusia
Mungkin meninggalkan cidera jiwa
Tak apa, ini ujian nyatanya
Terkadang, setiap lisan yang terucap, kembali pada empunya

Jika ada air mata karena dilupa
Ingat sang Maha penawar luka
Lagi-lagi ini dunia fana
Susah, senang, lelah, bahagia, jumawa, hanya sementara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Puisi

Oleh Sri Rahayu Lesmanawaty (Aktivis Muslimah Peduli Generasi)…

Puisi

Oleh Nur Syamsiah Tahir Praktisi Pendidikan, Pegiat Literasi,…