Oleh: Hermimatin S.Pd.
(Praktisi Pendidikan)
Apa benar negeri kita sudah merdeka ?
Setiap tahunnya di Indonesia pada tanggal 17 Agustus memperingati hari kemerdekaan di Indonesia karena telah terbebas dari penjajahan. Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati kemerdekaan ini seperti upacara pengibaran bendera merah putih, pesta perlombaan, hiburan mendatangkan selebritis tanah air, karnaval di berbagai daerah, atau hiburan menghias tumpeng, kue, perlombaan balap karung, balap sepeda, perlombaan bola voli dan lain – lain. Lantas apakah selama 79 tahun lamanya negeri kita atau kita hanya berfoya-foya dengan hiburan dan banyak perlombaan? Hanya sekedar itu?.
Lantas apakah kita benar-benar mereka? Maka sejatinya kemerdekaan yang hakiki adalah ketika kita merasakan hidup bahagia tanpa tekanan ekonomi dari penguasa dan pengusaha. Ketika kita bisa merasakan hidup serba nyaman biaya pendidikan murah, biaya kesehatan murah, kebutuhan pokok murah, listrik murah, bbm murah, dan angka kemiskinana dan pengangguran pun minim. Sesungguhnya kita belum benar-benar merdeka, maka kita harus mewujudkan kemerdekaan hakiki yaitu sebuah perjuangan baru untuk membebaskan umat dari penjajahan ideologi sekuler, hukum jahiliah, ekonomi kapitalis, budaya barat dan segenap tatanan yang tidak Islami menuju ketaatan sepenuhnya kepada Allah SWT. Seperti yang difirmankan oleh Allah dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56 “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Maka dari itu tidak ada hal lain untuk meraih kemerdekaan yang hakiki kecuali kembali pada Allah SWT yakni ajaran Islam. Dengan mengambil seluruh aturan Islam dalam semua aspek kehidupan. Sehingga kita tidak menjadikan Indonesia maju dan terus melaju, namun juga dapat menjadikan negeri ini Baldatun Toyyibatun Ghaffur yakni negeri yang penuh berkah dan ampunan Allah SWT. Ketaatan yang harus diwujudkan melalui penerapan syariat Islam secara menyeluruh, baik secara individu, bermasyarakat maupun bernegara hingga terwujudnya rahmatan lil’alamin. Maka kemerdekaan hakiki untuk penghambaan sepenuhnya kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.