Oleh : Nina Iryani S.Pd
Keluarga adalah bagian penting dalam hidup setiap insan di bumi. Dimana manusia memiliki rumah dan orang-orang penting di dalamnya yang setiap hari membersamai dalam suka dan duka.
Bagi kaum muslim yang hidup dalam sistem Kapitalisme – sekuler, sebuah keluarga sangat penting untuk dibangun pondasi kuat karena akidah Islam dalam nuansa sakinah mawadah warahmah.
Sistem Kapitalisme – sekuler menyuburkan perceraian, sukses membuat pernikahan hancur dengan jebakan riba, judi dan perselingkuhan. Belum lagi bertambah hancur dengan pemahaman “childfree” yang bahkan diperparah dengan pemahaman tidak mau membina rumah tangga. Dalam memenuhi kebutuhan biologis lebih memilih zina atau menggunakan boneka. Enggan berkeluarga karena alasan materi atau tidak mau terbebani.
Padahal di dalam Islam, menikah dan memiliki keturunan sangat di anjurkan dan dipermudah, bahkan dibina agar menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah.
Dilansir dari Gramedia blog, sakinah berasal dari bahasa Arab, yang dapat diartikan kedalam bahasa Indonesia dengan ketenangan, ketentraman, aman dan juga damai. Mawaddah juga berasal dari bahasa Arab, yang memiliki arti kasih sayang dan cinta yang membara. Rahmah memiliki arti rezeki, ampunan, karunia dan rahmat.
Banyak manfaat dari membangun keluarga sakinah mawadah warohmah, diantaranya:
1. Saling mengingatkan dan mendukung untuk beribadah. Allah SWT berfirman:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
(TQS. Adz-Zariyat ayat 56).
2. Melindungi keluarga dari api neraka. Allah SWT berfirman: