Opini

Membekali Kesadaran Politik yang Benar bagi Pemuda; Untuk Ketahanan Demokrasi, atau Wujudkan Sistem Islam?

88

Partai politik yang shahih adalah partai yang berideologi Islam, dan ideologinya tersebut menjadi pengikat antar anggotanya. Partai politik yang shahih dalam menjalankan tugasnya menjadi agen perubahan, terdiri dari anggota yang memiliki kesadaran yang benar (satu tujuan tanpa asas manfaat), terdapat fikrah (konsep politik yang digunakan untuk menjalankan perubahan), serta thariqah (metode perubahan teruji yang relevan dengan problem sistem). Partai politik seperti inilah yang harus diikutsertai oleh pemuda demi membangun kesadaran politik untuk membangun negeri, bukan dengan dicekoki politik demokrasi yang jelas-jelas menampakkan kerusakannya tanpa henti.

Penting untuk dipahami, bahwa mengadakan pendidikan politik yang benar adalah tanggungjawab negara. Dalam hal ini, Khilafah, sebagai sistem politik yang berideologi Islam, yang kelak akan melakukan pendidikan politik Islam kepada para pemuda. Pasalnya, politik dalam Islam merupakan suatu kebutuhan, dan umat Islam, termasuk didalamnya para pemuda, wajib berpolitik sesuai dengan tuntunan Islam.

Dengan demikian, fenomena kemunduran demokrasi yang menuntut solusi bahwa para pemuda (mahasiswa) harus menjadi agen perubahan demokrasi adalah solusi yang tidak solutif. Bagaimana mungkin bisa tercipta perubahan apabila demokrasi itu sendiri memang tidak menginginkannya? Bukankah demokrasi hanya merupakan alat yang digunakan oleh penguasa untuk memperoleh kepentingan partai politiknya? Lalu pengetahuan politik seperti apa yang hendak dibekali kepada para pemuda apabila tidak ada gambaran politik yang benar dalam sistem demokrasi?

Memang benar, bahwa pemuda merupakan agen perubahan. Namun, perubahan tersebut hanya bisa dicapai jika diterapkan sistem yang tepat, yaitu sistem Islam yang memiliki konsep penerapan syari’at secara keseluruhan, sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah SWT. Perubahan tidak bisa terwujud bila masih diterapkan sistem yang bathil seperti demokrasi. Jadi, pembekalan pemahaman politik yang diberikan kepada kaum muda bukanlah untuk perbaikan demokrasi yang sedang mengalami kemunduran, justru untuk membuat perubahan dari sistem yang durhaka menuju sistem yang taat terhadap Sang Pencipta. Dari sanalah kebangkitan ummat akan terwujud. Bukan hanya di Indonesia, namun di seluruh jagad raya. Insyaa Allah.

Allaahu a’lam bi ash-shawab.

Exit mobile version