Oleh : Ikeu
Pada minggu 30 Juni 2024 sekitar 200 orang dari kalangan ibu-ibu dan remaja dengan penuh semangat untuk mengikuti kajian yang mengangkat tema “Dukungan umat terhadap Palestina, Islam kaffah solusi hakiki”. Tentunya para muslimah ini berkumpul bukan hanya untuk melakukan silah ukhuwah dan bukan pula hanya untuk menuntut ilmu agama saja. Tapi untuk mendukung Palestina saudara se-iman dan se-aqidah, dimana kondisi muslim Palestina saat ini sudah jauh lebih menghawatirkan. Karena jika diibaratkan “umat Islam bagaikan satu tubuh” jika salah satu anggota tubuh merasa sakit maka anggota tubuh yang lain pun ikut merasa lemas dan lemah.
Narasumber menyampaikan bahwa serangan Israel telah menewaskan 37.658 orang dan 86.327 orang terluka di Gaza sekak oktober 2023. Korban dari kekejaman tentara zionis Israel tidak hanya para pejuang Plestina tetapi yange menjadi korban termasuk para wanita, anak-anak serta orang tua dan lansia. Tentara zionis Israel mereka tidak pandang bulu untuk melakukan penyerangan termasuk menyerang rumah sakit dan sumber air warga Palestina.
Sungguh sangat memprihatinkan warga saat ini mengalami dehidrasi, kelaparan sampai antri berebut makanan. Lebih jahatnya lagi setiap bantuan makanan yang datang dari negara lain diblokade dihancurkan agar rakyat Palestina tetap kelaparan. Rumah sakit dihancurkan, tidak ada air bersih serta tank-tank Israel menyerang Rafah dan meledakkan rumah-rumah dan camp-camp pengungsian.
Dengan fakta yang demikian narasumber menyampaikan sungguh menakjubkan dengan situasi saat ini muslim Palestina tidak putus asa sama sekali. Mereka ingin tetap mempertahankan Palestina, ingin mati syahid, tidak berniat hijrah mencari tempat aman meninggalkan Palestina. Mereka tetap semangat menghafal Al Qur’an dan muraja’ah. Narasumber menyampaikan bahwa semestinya kita merasa malu masih suka mengeluh padahal rakyat Palestina jauh dalam keadaan lebih susah.