Nusantaranews.net, Payakumbuh – Masyarakat Kota Payakumbuh menilai Kota Payakumbuh sudah layak untuk menjadi kota iven di Sumatera Barat, mengingat aktifnya kegiatan ekonomi 24 jam di kota ini, termasuk pasar kulinernya yang tak berhenti beroperasi dari pagi ke pagi.
Salah satu Calon Wali Kota Payakumbuh yang paling dilirik oleh masyarakat untuk dapat mewujudkan hal tersebut adalah Supardi, Dia dinilai telah banyak mencontohkan iven-iven dalam bentuk festival seni dan kebudayaan saat Supardi menjadi Ketua DPRD di Provinsi Sumatera Barat periode 2019-2024.
“Di saat jadi Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat dulu, kita sama-sama sudah melihat Supardi banyak menstimulan kegiatan iven-iven di Kota Payakumbuh. Contohnya saja festival silek, randai, gamaik, dan lain sebagainya. Selama iven-iven itu digelar banyak orang datang ke Kota Payakumbuh untuk menikmatinya dan ekonomi kota ini menjadi hidup,” ujar Dedi, salah satu warga Payakumbuh kepada wartawan, Kamis (26/9).
Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya Nasrul, yang menyampaikan pada 2017 lalu, ada Payakumbuh Botuang Festival yang diinisiasi oleh Supardi melalui Pokirnya di DPRD Provinsi Sumbar, kegiatan itu dipusatkan di Panorama Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan. Kegiatan itu mampu memfasilitasi seniman dan masyarakat pengrajin bambu untuk unjuk gigi kepada wisatawan.
Pada saat pandemi Covid-19 dulu ada Pasar Ekraf pada 2020. Dalam kegiatan ini pelaku seni musik dan seni tradisi mendapat kesempatan tampil ditonton oleh ribuan orang melalui siaran langsung media sosial influenser, kelompok ini yang paling dirugikan akibat pandemi karena tidak ada iven kesenian digelar karena pembatasan kegiatan keramaian.
Kemudian pada tahun 2021 diadakan Sumarak Kreatif, didatangkan para seniman Minangkabau di perantauan ke Ranah Minang dalam sebuah iven pameran besar seni rupa yang digelar di Kota Payakumbuh. Di sini kolaborasi karya seniman urang awak di perantauan dengan yang ada di Sumatera Barat dalam suatu acara pameran bersama.