By : Fifi
Kini Kalimantan Timur, tepatnya Kutai Kartanegara memiliki Esport Game Room yang memfasilitasi gamers untuk mengembangkan potensi mereka di dunia esports. Esport Game Room berada di dalam Gedung Bela Diri Kompleks Stadion Aji Imbut, Kecamatan Tenggarong Seberang. Dikelola oleh ESI Kutai Kartanegara, selaku organisasi induk cabang olahraga elektronik. Ruang khusus para gamers ini diluncurkan langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Esport Game Room ini akan berfungsi sebagai wadah pemenuhan Training Center (TC) bagi para atlet Esport di Kutai Kartanegara.
Tujuannya, untuk melahirkan talenta-talenta pemain game online profesional yang meraih prestasi di kancah nasional dan internasional.
Edi Damansyah juga mengungkapkan bahwa olahraga e-sport ini bisa menjadi profesi pemuda, dengan begitu profesi ini yang nanti akan memberikan kontribusi untuk ekonomi.
Potensi generasi yang memliki puncak demografi memang harus dimaksimalkan. Potensi dalam generasi sangat beragam, bukan hanya sebatas pemenuhan esport, dll. Harusnya fasilitas difasilitasi untuk bisa mengoptimalkan potensinya, contoh pada intelektual, sains, teknologi, bukan gamer. Kebanggaan keliru sebagai pemain game online profesional berprestasi di kancah nasional dan internasional.
Generasi saat ini adalah agen perubahan. Para agen perubahan tidak seharusnya difokuskan dalam mengembangkan potensinya di esport yang nyatanya potensi tersebut mampu diarahkan yang lebih besar lagi.
Mirisnya, pemuda hari ini banyak yang tersesat dari potensi besarnya, khususnya sebagai agen perubahan. Lihat saja, pada era digital, pemuda tidak ubahnya mesin ekonomi, bumper, dan tidak sedikit pula yang bahkan menjadi tumbal sampah peradaban.
Hal ini terjadi dikernakan pemuda tidak memahami jati diri sebenarnya. Tidak mengetahui arah hidup yang sebenarnya. Umat tidak mengetahui hidupnya dikarenakan saat ini sedang hidup di kehidupan kapitalisme sekulerisme.
Pemuda muslim adalah harapan masa depan umat. Apabila kondisi pemuda muslim hari ini penuh ketaatan kepada Allah Taala, menjadi cerahlah masa depan umat Islam. Apabila kondisi kaum mudanya buruk, suramlah nasib umat Islam di kemudian hari.