Berita

Magister Sains Berkelanjutan Universitas Pertamina Menjawab Tantangan ESG

90
×

Magister Sains Berkelanjutan Universitas Pertamina Menjawab Tantangan ESG

Sebarkan artikel ini

Jakarta, nusantaranews.net – Laporan PwC (2023) mencatat bahwa 88% perusahaan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, telah meningkatkan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG), naik 77% dari tahun sebelumnya. Meski krusial, faktanya banyak perusahaan masih menghadapi tantangan dalam implementasi ESG. Survei Mandiri Institut (2022) menunjukkan bahwa 60% perusahaan kesulitan menetapkan kriteria dan indikator ESG. Sementara 59% perusahaan menghadapi kekurangan SDM ahli yang memahami konsep ini.

Sebagai institusi pendidikan yang tumbuh di tengah dinamika industri, Universitas Pertamina (UPER) berkomitmen untuk mengakomodir pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan kapabilitas di bidang ESG. Dengan menghadirkan program pendidikan Pascasarjana (S2) Sains Keberlanjutan, yang berfokus pada Sustainability and Energy.

Mahasiswa akan diasah untuk mengembangkan green skills yang mencakup pemahaman mendalam dan keterampilan praktis dalam System Thinking for Sustainability, Environmental Evaluation, Green Chemistry, Carbon Market, serta Technology in New and Renewable Energy. Dengan keahlian ini, mereka dapat mendukung perusahaan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam operasional bisnis, mengelola risiko lingkungan, serta memanfaatkan peluang investasi hijau. Sehingga mendukung tercapainya standar ESG dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global,” ungkap Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU, Rektor Universitas Pertamina.

Turut bekerja sama dengan Bergen University (Norway), Kyushu University dan Tokyo University (Japan), Yale University dan University of Illinois (USA), Newcastle University (UK), Dong Hwa University (Taiwan), serta Tongji University (China), UPER memperluas jaringan akademik internasional untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pendidikan yang relevan dengan standar global dan kebutuhan industri. Kerja sama ini juga mencakup kolaborasi di bidang akademik dan riset, khususnya dalam dua peminatan yang ditawarkan UPER, yaitu Green Technology dan Nature-Based Solutions.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *