Opini

Kurang Efektifnya Binluh Demi Mencegah Kenakalan Remaja

99

Oleh: Tengku Rahmi

(Mahasiswi Universitas Telkom)

Anggota Polsek Cileunyi jajaran Polresta Bandung Polda Jabar kembali memberikan Pembinaan dan Penyuluhan (Binluh) di lingkungan sekolah terkait kenakalan remaja dengan menemui pelajar di SMA Negeri 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung. (https://jurnalpolri..com/). Begitu juga Binluh yang dilakukan kepada siswa/siswi SMK Bandung Timur, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Dalam penyampaiannya, Wakapolsek menjelaskan berbagai macam dan jenis dari kenakalan remaja serta penyebab para remaja melakukan kenakalan remaja. (https://katerciko..com/).

Kenakalan remaja di kalangan anak muda antara lain meliputi hal seperti pergaulan bebas, bullying, penyalahgunaan narkoba, perkelahian atau tawuran antar-geng, pencurian, penipuan, pengrusakan, penganiayaan, pelanggaran susila, pelecehan seksual, dan tindakan kriminal lainnya.

Terdapat banyak penyebab kenakalan remaja di kalangan anak muda sekarang. Beberapa penyebab timbulnya fenomena tersebut dapat berupa faktor lingkungan rumah/keluarga seperti status ekonomi orang tua rendah, rumah kotor, kurangnya kasih sayang yang dialami anak, kematian orang tua, orang tua sakit berat atau cacat, dan hubungan antar anggota keluarga tidak harmonis. Ada juga faktor lingkungan sekolah seperti sekolah yang berusaha memainkan anak-anak yang kurang mampu, guru bersifat menolak, suasana sekolah buruk, atau sekolah yang kaku tanpa menghiraukan perasaan anak. Terdapat juga faktor lingkungan masyarakat, diantaranya tidak menghiraukan kepentingan anak dan tidak melindunginya, tidak memberi kesempatan bagi anak untuk melaksanakan kehidupan sosial dan tidak mampu menyalurkan emosi anak.

Namun demikian, faktor utama penyebab terjadinya kenakalan remaja ini adalah penerapan sistem kapitalisme, sekulerisme, dan liberalisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Sedangkan penerapan syariat Islam seharusnya dilakukan secara kaffah atau menyeluruh, yang mencakup seluruh aspek kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Akibat dari belum diterapkannya sistem Islam Kaffah tersebut salah satunya adalah rapuhnya akhlak kalangan generasi muda, dimana ahlak yang rendah membuat para remaja mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Hal tersebut sangat berdampak buruk bagi perkembangan mereka secara individu, keluarga, dan masyarakat, seperti menimbulkan anak suka membolos segan, malas belajar, melawan orang tua, guru atau peraturan sekolah, meninggalkan sekolah, dan perkembangan kepribadian dan inteligensi yang terhambat sehingga tidak bisa menghayati norma-norma yang berlaku.

Exit mobile version