Oleh: Kiki Ariyanti
Air adalah sumber daya alam yang mempunyai peran penting untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Maka dari itu kedudukan air sangatlah istimewa sebab air sangat dibutuhkan bukan oleh manusia saja tetapi tumbuhan dan hewan juga membutuhkan air untuk bertahan hidup. Namun saat ini air bersih dianggap remeh bahkan sekarang kebutuhan akan air bersih menjadi permasalahan besar. Begitulah yang terjadi akhir-akhir ini di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya yang terjadi di kota Banten.
Dikutip dari Kuatbaca.com, 10/10/2024. Krisis air bersih yang melanda Serang, Banten, menyebabkan warga yang tinggal di sekitar Kali Anyar harus memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk kebutuhan pribadi. Meski kondisi air kali yang keruh dan tidak terjamin kebersihannya, warga terpaksa mandi dan mencuci pakaian di sana karena tidak ada alternatif lain yang lebih aman. Banyak rumah tangga di kawasan ini tidak memiliki sambungan air bersih yang memadai, sehingga mereka harus mencari sumber air di luar rumah.
Tidak hanya warga yang tinggal di daerah pinggiran, tetapi mereka yang berada di kawasan yang lebih padat penduduknya pun mengeluhkan hal yang sama. Keberadaan air bersih yang terbatas telah meningkatkan ketergantungan masyarakat pada sumber daya alam yang terkadang tidak dapat dijamin kualitasnya. Bagi sebagian besar warga, air yang tersedia di sungai bukan hanya digunakan untuk mandi dan mencuci, tetapi juga untuk keperluan lain seperti mencuci peralatan rumah tangga dan bahkan memasak.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia termasuk negara yang memiliki sumber daya air yang melimpah ruah. Namun faktanya mengapa krisis air bersih terus saja terjadi di negeri kita. Ketersedian krisis air bersih bisa terjadi karena musim kemarau yang panjang. Tetapi jika ditelusuri penyebab krisisnya air bersih terjadi karena adanya tata kelola air yang salah. Seperti berkurangnya daerah resapan air di daerah hulu. Hal ini bisa disebabkan karena kerusakan hutan misalnya. Karena saat ini banyak hutan yang dialihfungsikan menjadi kawasan ekonomi untuk kepentingan industri. Berdirinya industri-industri besar yang tidak memperhatikan keselamatan lingkungan juga dapat menyebabkan pencemaran pada tanah dan air. Akibatnya alih fungsi lahan dapat merusak daerah resapan, maupun pencemaran DAS akibat buruknya tata lingkungan, industrialisasi dan buruknya perilaku masyarakat.
Permasalahan krisis air bersih yang terus melanda ini, sebenarnya terjadi akibat dari penerapan sistem kapitalisme. Sistem ini menjadikan liberalisasi sebagai prinsip ekonomi kapitalisme yang membolehkan siapa saja yang ingin mengelola SDA selama mempunyai modal. Akibatnya pihak swasta bebas mau melakukan apa saja termasuk menekan rakyat demi mendapatkan sebanyak-banyaknya keuntungan.