Oleh Rima Septiani, S.Pd
Aktivis Muslimah
Air bersih merupakan kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia dan ekosistem. Ketersediaan air yang bersih mestinya menjadi perhatian serius pemerintah. Namun sayang seribu sayang, di negeri ini masih ada beberapa wilayah yang mengalami krisis air bersih pada akhir tahun ini. Seperti yang dikutip dari Kompas.com, tak kurang dari 10.000 warga Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, saat ini tengah menghadapi krisis air bersih. Krisis ini disebabkan oleh putusnya pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang terletak di bawah laut akibat tersangkut jangkar kapal. Masalah ini telah berlangsung sejak 7 November 2024, dan berdampak signifikan pada kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Air bersih merupakan salah satu sumber daya air yang biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau digunakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di Indonesia, meskipun ketersediaan air begitu melimpah, nyatanya air bersih masih menjadi problem yang belum terselesaikan.
Pada faktanya, krisis air masih menjadi isu yang berkepanjangan di negeri ini. Padahal, air merupakan kebutuhan urgen bagi manusia. Tanpa air manusia akan mengalami kesulitan hidup yang parah. Apa jadinya jika Indonesia yang diakui memliki sumber air melimpah namun dinyatakan mengalami krisis air bersih.
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan terhadap air akan semakin tinggi. Oleh sebab itu, upaya negara sangat dperlukan dalam mengatasi permasalahan air bersih, terutama di perkampungan. Sebab, krisis air bersih dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat seperti diare, kolera, tifus, stunting hingga gizi buruk. Hal ini akan semakin memperparah kondisi kesehatan masyarakat.
Menyadari dampak negatif yang ditimbulkan dari masalah krisis air bersih ini, mestinya pemerintah sadar untuk menjalankan perannya sebagai pelayan masyarakat. Negara harus berupaya mengatasi kesulitan mengakses air bersih, berkualitas dan gratis kepada seluruh masyarakat. Tidak boleh ada individu ataupun perusaahan tertentu yang memonopoli penggunaan air yang menguasai hajat hidup orang banyak.