Opini

Kolaborasi Budaya Lintas Agama di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar. Toleransi Kebablasan

179
×

Kolaborasi Budaya Lintas Agama di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar. Toleransi Kebablasan

Sebarkan artikel ini

Oleh : Nina Iryani S.Pd

Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo kota Banjar, Jawa Barat menggelar acara tasyakur hari lahir (Harla) ke 64.

Kegiatan ini juga sekaligus Haul Simbah K.H Abdurrohim ke-27 dan Masyayikh Ma’ad yang berlangsung di aula utama pondok pesantren, Kamis (18/7/2024).

Koordinator umum acara Gus Abdurohman Wahid, mengapresiasi kehadiran saudara-saudari non muslim ke pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo kota Banjar.

Kebhinekaan seni budaya lintas agama dipertontonkan melalui kolaborasi seni budaya Gamelan Ki Pamanah Rasa dan Grup Angklung Silih Asih dari Gereja Katolik Santo Filipus.

Menurut ketua panitia, Gun Gun Gunawan Abdul Jawwad, “pagelaran seni budaya lintas agama ini memberikan pesan tentang penting hidup berdampingan dengan sesama.umat walaupun berbeda keyakinan”

Lesbumi NU, Kiyai Ma’mun Syarif menambahkan:

“Sekat atau perbedaan lintas agama saat seni budaya dikolaborasikan seperti gamelan dan angklung dipadukan itu, menghasilkan harmoni yang indah”

Menurut Pastur Gereja Katolik Santo Filipus, Banjar Romi Gatot:

“Kolaborasi seni budaya lintas agama itu menyajikan semangat bhineka tunggal Ika”

Peristiwa itu mengingatkan kita pada Rasulullah SAW yang telah bersabda:

“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, ‘lalu ada yang menanyakan kepada Rasulullah SAW ,’ apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?’ beliau menjawab “selain mereka lantas siapa lagi?.”
(H.R Bukhari nomor 7319).

Rasulullah SAW juga bersabda:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *