Opini

Ketercukupan Pangan dalam Sistem Kapitalisme: Hanya Mimpi!

132
×

Ketercukupan Pangan dalam Sistem Kapitalisme: Hanya Mimpi!

Sebarkan artikel ini

Oleh Ruri R
(Pegiat Dakwah)

Indonesia terkenal dengan lahannya yang subur. Hal ini tentu menjadi kebanggaan dan berkah tak ternilai. Dengan anugerah ini, menjadi jaminan ketersediaan pangan bagi penduduk negeri dan keberlangsungan hidup masyarakat.

Salah satu wilayah penghasil padi terbesar saat ini diproduksi oleh Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Oleh karenanya pemerintah memberikan penghargaan kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah. Ningning menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menandai keberhasilannya dalam mendukung sektor pertanian.

Adapun produksi yang dihasilkan beberapa kelompok tani diantaranya adalah budidaya organik tanaman hortikultura oleh Kelompok Tani Bumi Mekar Laksana dan budidaya organik tanaman pangan terluas, serta telah melakukan ekspor hasil pertanian di seluruh Jawa Barat yang dikelola Kelompok Tani Gapoktan Organik Sarinah.

Ningning menambahkan pula, bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan kelompok tani dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan. “Kami berharap Kabupaten Bandung terus menjadi motor penggerak utama pertanian organik di Jawa Barat”, ujarnya di Puteri Gunung Hotel Jalan Raya Tangkubanparahu, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB). (satumedia.id, 28/11/2024)

Masalah Pangan Belum Selesai

Produktivitas padi yang melimpah di Kabupaten Bandung diharapkan bisa didistribusikan ke seluruh pelosok wilayah Jawa Barat sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan di masyarakat. Tapi sayang hal Ini ternyata hanya bisa dilakukan sebatas untuk wilayahnya saja, tidak terdistribusi ke luar Jawa Barat.

Selain itu, fakta lain menunjukkan bahwa produktivitas padi di kabupaten Bandung tidak berkorelasi dengan ketercukupan pangan wilayah tersebut. Sebab data secara nasional menunjukkan bahwa lahan pertanian atau sawah setiap tahun terus berkurang akibat alih fungsi lahan.

Beralihnya fungsi lahan diakibatkan oleh maraknya perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian seperti kawasan industri, perkantoran, ataupun perumahan. Hal tersebut dapat membahayakan sumber kebutuhan utama bagi manusia yaitu pangan, sandang, dan pakaian. Selain itu, produksi pangan akan menurun secara nasional, berkurangnya pendapatan para petani yang mengakibatkan kemiskinan, hilangnya pekerjaan, dan hal yang paling utama akan mengakibatkan banjir di mana-mana. Jadi akar persoalannya tidak terletak pada produktivitas terbesar, tetapi pada ketercukupan ketersediaan pangan.

Kapitalisme Biang Kerok Masalah Pangan

Semua bisa terjadi dalam sistem kapitalisme sekuler yang saat ini diterapkan. Tidak dilibatkannya agama sebagai pengatur kehidupan masyarakat membuat permasalahan kerap muncul. Sistem yang membebaskan siapa pun yang memiliki modal besar bisa berkuasa dan boleh membuat kebijakan-kebijakan yang menurutnya baik, padahal tidak untuk rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *