Oleh Juwairiyah
Aktivis Muslimah
Pembegalan bentuk kejahatan yang begitu meresahkan masyarakat, sayangnya aksi kejahatan ini tidak pernah tuntas dengan Hukum buatan manusia.
Maraknya berita pembegalan mendorong pertanyaan apa penyebab terjadinya aksi begal terus menerus terjadi, bahkan dimana-mana kasus begal kian merabak di berbagai daerah, salah satunya di daerah Cikoneng oleh AIPDA Enceng membenarkan senin 20 Mei 2024 telah berhasil menghentikan aksi begal oleh warga setempat dan sempat menjadi bulan-bulanan warga karena merasa geram dengan pelaku-pelaku begal (media online Jabareksfres).
Individu melakukan aksi kejahatan tersebut jelas karena ada pendorongnya, yaitu lemahnya keimanan terhadap suatu perbuatan yang akan dimintai pertanggung jawaban, dan terhimpitnya dengan kebutuhan yang mendesak menjadikan perbuatanya menghalalkan segala cara, dengan susahnya mencari pekerjaan dan negara tidak mengadakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya. Alhasil, pelaku mencari penghasilan nya dengan merampas harta orang, walaupun risikonya babak belur atau sekadar dipidana yang tidak menjadikan efek jera karena hukuman tidak menjadikan pelaku jera.