Oleh : Picomm
(Aktivis Muslimah)
Mengutip dari media online Media Indonesia bahwa setiap tahunnya, peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional mengajak masyarakat dunia untuk bersama-sama menyuarakan pentingnya menghapuskan kemiskinan. Tanggal 17 Oktober menjadi momentum bagi kita merenungkan peran yang bisa kita ambil, baik sebagai individu maupun kolektif, dalam mengatasi masalah sosial yang mendalam ini.
Masalah kemiskinan seperti nya tak kunjug usai. Malah semakin bertambah jumlahnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan dan mencapai kesejahteraan. Namun tak kunjung terselesaikan. Kenapa hal itu bisa terjadi ? semua terjadi karna penerapan system kapitalisme sekuler yang telah mencengkeram Negeri Muslim. Sebuah system yang hanya menguntungkan para pemilik modal. Sedangkan rakyat terabaikan dan menjadi korban. Padahal seharusnya rakyatlah yang harus dilayani dan berhak mendapatkan kesejahteraan yang merata. Semua solusi yang diberikan oleh penguasa hanyalah solusi pragmatis yang itu berasal dari faham kapitalisme.
Pengelolaan system ekonomi dan juga kebijakan politik yang keliru sehingga menghasilkan kerusakan dalam mengurusi rakyat, ketimpangan sosial tak bisa dihindarkan. Walhasil yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Lalu kita lihat bagaimana para pemilik modal ini di izinkan untuk memiliki asset yang seharusnya dimiliki rakyat.