Oleh Nabila Syahla Syakirah
Pelajar
Seperti yang kita tahu, kasus bunuh diri di kalangan remaja dan khususnya mahasiswa makin meningkat akhir-akhir ini. Seperti yang dikutip oleh media online rejabar.republika.co.id-IPB University berduka setelah seorang mahasiswa barunya berinisial SNR (18 tahun) ditemukan meninggal dunia. Mahasiswa asal Bojonegoro itu diduga meninggal dunia karena gantung diri di kamar mandi sebuah penginapan OYO di dekat Kampus IPB University Dramaga Bogor, Jawa Barat.
Dalam olah TKP, Kepolisian Polsek Dramaga dan Team INAFIS Polres Bogor mendapatan keterangan korban meninggal dunia dengan cara mengantungkan dirinya pada seutas tali di dalam kamar mandi. Jenazah Sulthan pun langsung dievakuasi ke RSUD Ciawi.
Namun, faktanya ketika meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa, bisa jadi lebih banyak yang tidak terlaporkan, karena biasanya kampus cenderung menutupi kasus bunuh diri pada mahasiswanya untuk menjaga nama baik kampus itu sendiri. Meningkatnya kasus bunuh diri ini seharusnya mendapatkan perhatian yang serius dari pihak kampus dan pemerintah.
Beberapa faktor penyebab meningkatnya kasus bunuh diri, yaitu karena masalah kesehatan mental yang sering terjadi pada mahasiswa, seperti depresi, gangguan kecemasan, menyakiti diri, penyalahgunaan alkohol, narkoba serta tekanan dan tuntutan yang tinggi dalam lingkup pendidikan dan keluarga yang menjadi beban pikiran. Sehingga memicu kepada gangguan mental, faktor lain yakni masalah finansial yang kerap menjadi pemicu bunuh diri juga.