Opini

Kapitalisme Gagal Menjamin Kesehatan Mental Rakyat

253
×

Kapitalisme Gagal Menjamin Kesehatan Mental Rakyat

Sebarkan artikel ini

Nur Inayah

Sungguh miris dan memprihatinkan melihat angka suicide rate atau tingkat bunuh diri di Bali menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Data Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas) Polri menyebut laporan kasus bunuh diri di Bali sepanjang 2023 angkanya mencapai 3,07. Suicide rate atau tingkat bunuh diri ini dihitung berdasarkan jumlah kasus bunuh diri dibandingkan dengan jumlah penduduk.

Angka tersebut jauh melampaui provinsi-provinsi lain di Tanah Air. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati peringkat kedua jumlah tingkat kasus bunuh diri, dengan angka suicide rate sebesar 1,58. Sementara di peringkat ketiga ditempati Provinsi Bengkulu dengan angka suicide rate sebesae 1,53. Di susul Aceh yang menempati posisi buncit dari seluruh provinsi di Indonesia, angka suicide ratenya hanya 0,02.

Berdasarkan data Pusiknas Polri, pada 2023 ada 135 kasus bunuh diri di Bali yang dilaporkan. Bila di bandingkan dengan jumlah penduduk yang berkisar 4,3 juta jiwa, angka tersebut tergolong tinggi.

Dari fakta di atas tentu ini merupakan permasalahan yang begitu serius, dan terlihat bagaimana sebenarnya adanya masalah kesehatan mental yang sedang di hadapi oleh berbagai kalangan masyarakat di Negri ini.

Seperti yang kita tahu banyak berbagai faktor yang membuat seseorang ini nekat untuk mengakiri hidupnya sendiri. Selain menderita gangguan mental, seperti depresi, gangguan stres pascatrauma, atau gangguan bipolar, mengalami kekerasan psikologis, misalnya perundungan (bully), mengalami tekanan batin, kesulitan ekonomi yang dihadapi dan mengalami permasalahan hidup yang menurutnya sangat pelik yang menghantarkan kepada keputusasaan dan masih banyak faktor lainnya yang menjadi pencetus seseorang memiliki gangguan kesehatan mental. Belum lagi negara yang menerapkan sistem sekuler-kapitalis membuat tidak adannya periayahan dari negara terhadap rakyatnya, ini bisa di lihat dari sulitnya lapangan pekerjaan, mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan, kebutuhan pokok yang semakin mahal, PHK (pemutusan hubungan kerja) dimana-mana dan masih banyak hal lainnya yang menambah beban masyarakat hingga akhirnya merusak kesehatan mental masyarakat dan menjadikan bunuh diri menjadi solusi terakhirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *